Bola.com, Jakarta - Timnas Kamboja akan berpartisipasi di Piala AFF 2016. Bagi tim berjuluk Angkor Warriors ini merupakan penampilan perdana setelah tiga kali beruntun gagal lolos ke putaran final Piala AFF.
Pada 2010, Kamboja harus memupus asa tampil di fase grup Piala AFF setelah kalah selisih gol dari Laos dan Filipina. Dua tahun berselang, rapor Kamboja malah lebih buruk. Tim yang sudah lima kali tampil di putaran final ini menelan empat kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Memasuki edisi ke-10 Piala AFF tahun 2014, Kamboja kembali gagal lolos ke putaran final. Kali ini, tim yang diarsiteki Lee Tae-hoon hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen akhir babak kualifikasi Piala AFF.
Advertisement
Baca Juga
Setelah menanti selama 6 tahun, Kamboja akhirnya kembali meramaikan persaingan pesta sepak bola paling akbar bagi negara-negara Asia Tenggara. Sukses merajai babak kualifikasi yang berlangsung di rumah sendiri membawa Kamboja ke putaran final Piala AFF yang terakhir kali mereka cicipi pada 2008.
Maka wajar jika Tae-hoon begitu semringah dengan keberhasilan yang dicapai Chan Vathanaka dan kawan-kawan. Namun begitu, ia tidak mau anak asuhnya larut dalam euforia karena persaingan yang sebenarnya akan mereka rasakan di penyisihan grup Piala AFF 2016, 19 November-17 Desember 2016.
Di fase grup, Kamboja berada satu grup dengan Myanmar, Malaysia, dan salah satu tim favorit juara, Vietnam. Dari segi materi pemain, Kamboja bisa dibilang kalah dari ketiga tim tersebut.
"Kami telah lolos ke putaran final dan kami akan mencoba tantangan melawan tim yang levelnya lebih baik. Fase grup adalah sebuah tantangan besar karena lawan-lawan yang kami hadapi lebih bagus," kata Tae-hoon setelah Kamboja memastikan lolos ke fase grup Piala AFF 2016.
Piala AFF 2016 juga akan menjadi momen bagi Kamboja untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya sekadar numpang lewat di turnamen ini. Sejauh ini, dari lima kali partisipasi mereka di Piala AFF, Kamboja memang selalu mentok di penyisihan grup.
DATA TIM
Julukan: Angkor Warriors
Pelatih: Lee Tae-Hoon
Kapten: Um Sereyroth
Peringkat FIFA: 167
Partisipasi di Piala AFF: 1996, 2000, 2002, 2004, 2008
Skuat sementara Kamboja
Kiper
Sou Yaty (Boeung Ket Angkor), Um Vichet, Um Sereyroth (National Defense Ministry), Keo Sok Sela (Phnom Penh Crown)
Bek
Ros Kungsomrach, Nen Sothearoth, Soeuy Visal, Samoeun Pidor, Nub Tola (Preah Khan Reach Svay Rieng), Sok Sovan, Rous Samoeun (Boeung Ket Angkor), Sor Piseth (National Defense Ministry)
Tengah
Hoy Phallin, Sok Samnang (Preah Khan Reach Svay Rieng), Sos Suhana, Cheng Meng, Tum Saray (Nagaworld FC), Tith Dina (National Police Commissary F.C), Chrerng Polroth, Chhin Chhoeun (National Defense Ministry FC), In Sodavid, Thierry Chantha Bin (Phnom Penh Crown),
Depan
Prak Mony Udom (Preah Khan Reach Svay Rieng), Khoun Laboravy, Chan Vathanaka (Boeung Ket Angkor), Keo Sokpheng (Phnom Penh Crown)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih: Lee Tae-hoon
Pelatih asal Korea Selatan ini bukan sosok yang asing bagi sepak bola Kamboja. Juru racik formasi berusia 55 tahun ini pernah melatih Angkor Warriors dalam dua periode berbeda.
Petualangan pertama Tae-hoon bersama Kamboja terjadi dari tahun 2010-2012. Setelah itu, ia kembali menukangi Kamboja menggantikan peran, Prak Sovannara tahun 2013 sampai dengan saat ini.
Pada petualangan keduanya ini, Tae-hoon merasakan pahitnya kegagalan setelah gagal membawa tim yang diasuhnya lolos ke putaran final Piala AFF 2014. Kala itu, Kamboja hanya mampu finis ketiga di babak kualifikasi.
Namun, Tae-hoon tidak patah arang dengan kegagalan tersebut dan tetap fokus dalam membangun kembali kekuatan Kamboja yang pernah begitu disegani pada era 1970-an. Hasilnya, Kamboja berhasil memperlihatkan perkembangan pesat pascakegagalan tersebut.
Mereka berhasil mengalahkan Myanmar, Brunei Darussalam, Timor Leste dalam laga uji coba dan mengalahkan China Taipei 2-0 untuk membawa mereka lolos ke babak kualifikasi Piala Asia 2019. Sebuah hasil yang terbilang mengejutkan buat tim yang diprediksi tidak akan bisa berbicara banyak.
Bersama Tae-hoon, Kamboja kini memiliki skuat muda yang menjanjikan. Bahkan, dalam skuat untuk tampil di Piala AFF, striker berusia 27 tahun, Khoun Laboravy menjadi pemain tertua di skuat Kamboja.
Kini, dengan skuat yang berisikan para pemain muda, Tae-hoon akan coba membuat sejarah dengan membawa Kamboja lolos untuk pertama kalinya dari fase grup. Misi yang sangat sulit namun bukan mustahil untuk diwujudkan.
Advertisement
Pemain Bintang: Chan Vathanaka
Pemain kelahiran Kampot, Kamboja, 22 tahun silam ini menjadi salah satu pemain yang patut diwaspadai oleh tim-tim lain di Piala AFF 2016. Hal ini tidak lepas dari kiprah striker Boeung Ket Angkor yang impresif di level klub maupun timnas.
Tahun 2015 lalu, Vathanaka mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pemain paling subur di regional Asia Tenggara. Ia mencetak total 55 gol di klub maupun timnas rentang waktu satu tahun.
Musim ini, meski tak sebanyak musim lalu dengan mencetak 37 gol, Vathanaka tetap berhak atas sepatu emas Liga Kamboja berkat torehan 22 gol bersama Boeung Ket Angkor. Bagi pemain yang menempati posisi sebagai gelandang serang ini, gelar sepatu emas ini jadi yang kedua setelah meraih gelar yang sama musim lalu.
Gelar tersebut melengkapi prestasinya yang juga sukses membawa Boeung Ket Angkor meraih gelar juara Liga Kamboja, di mana ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Penampilan impresif itu membuat klub J3 League, Fujieda MYFC memberikan Vathanaka kesempatan untuk mengikuti trial. Ia akan berlatih di klub Negeri Sakura tersebut hingga berlangsungnya Piala AFF 2016.
Vathanaka sendiri memulai debutnya bersama Kamboja saat meladeni Turkmenistan di babak kualifikasi AFC Challenge Cup 2014. Sejauh ini, mantan pemain Preah Khan Reach sudah bermain dalam 24 pertandingan dan mencetak 8 gol untuk Kamboja.