Bola.com, Malang - Tidak ada yang tak mungkin. Hal itu yang coba ditanamkan manajemen dan pelatih Arema Cronus kepada pemain yang akan bertanding ke markas Perseru Serui pada pekan ke-28 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Minggu (13/11/2016).
Pasalnya, sebagai tuan rumah, Perseru belum pernah kalah di kandang. Hanya Madura United dan Persela Lamongan yang berhasil mencuri satu poin di Stadion Gelora Marora, Serui.
"Kami anjurkan agar mereka tidak memikirkan semua hal nonteknis dan rekor tuan rumah. Coba berkaca dari pengalaman tahun 2010. Waktu itu, tidak ada tim yang bisa menang di kandang Persiwa Wamena. Tapi, kami jadi tim pertama yang dapat poin penuh di sana," kata Joko 'Getuk' Susilo, asisten pelatih Arema.
Di tim Arema saat ini masih diperkuat pemain yang pernah menjalankan mission impossible di Wamena enam tahun silam. Seperti Ahmad Alfarizi, Sunarto, Dendi Santoso, Juan Revi, Beny Wahyudi, dan beberapa nama lainnya. "Jadi, tidak ada yang tak mungkin. Kami akan coba mengulangi momen Wamena itu di Serui," tegasnya.
Advertisement
Baca Juga
Selain motivasi dari Wamena, Getuk juga ingin menularkan semangat spirit khas Arema di eranya saat masih aktif bermain.
"Dulu waktu saya dan Kuncoro masih main, pernah menang melawan tim bertabur bintang Pelita Jaya. Padahal kami baru datang di Jakarta pagi hari, kemudian sorenya main. Artinya, untuk menang bukan hanya persoalan taktik dan teknik. Tapi, juga mental bertarung yang tinggi," kata pria yang memulai karir kepelatihannya di Akademi Arema itu.
"Kalau ada semangat mental tanding seperti itu, saya yakin persoalan kelelahan atau faktor nonteknis bukan masalah di Serui," sambungnya.
Wajar bila Arema sangat bernafsu menang di kandang Perseru karena dua tim pesaing utama untuk merebut titel juara TSC, Madura United dan Persipura Jayapura, juga menjalani laga away yang sulit.
Madura bertamu ke PSM Makassar sedangkan Persipura menjalani tandang ke markas Persib Bandung. Jika Arema menang dan dua rivalnya itu tersandung, tentu peluang juara semakin besar. "Kalau kami menang di semua laga sisa, tentu gelar juara semakin dekat," pungkas Joko Susilo mengakhiri pembicaraan.