Bola.com, Bangkalan - Meski saat ini menempati posisi kedua klasemen sementara Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, peluang Madura United menjuarai turnamen garapan PT Gelora Trisula Semesta ini masih terbuka lebar.
Dengan koleksi poin yang sama dengan pemuncak klasemen sementara, Arema Cronus (52 poin), mereka memang bisa terus memberikan tekanan sekaligus beban pada Singo Edan. Harapannya, Arema Cronus terpeleset di pertandingan sisa, begitu juga dengan Persipura Jayapura dan Bhayangkara FC yang terus mengintip peluang juara.
Memang tak mudah bagi Madura United memastikan hasil positif selalu berada di genggaman mereka dalam laga tersisa. Butuh komitmen kuat serta kerja ekstra keras seluruh elemen di tim ini supaya mampu mengakhiri TSC 2016 dengan mahkota juara.
Advertisement
Baca Juga
Lantas bagaimana kapten Madura United, Fabiano Beltrame, melihat peluang timnya meraih gelar di akhir musim nanti? Berikut wawancara Bola.com dengan stopper asal Brasil ini:
Bagaimana menurut Anda peluang Madura United menjuarai TSC 2016?
Sangat terbuka lebar karena sekarang kami masih berada di trek yang benar. Madura United memang berada di peringkat kedua klasemen sementara, tapi poin kami sama dengan Arema Cronus.
Para pesaing kami masih menyisakan pertandingan lawan tim kuat, begitu juga kami. Jika Madura United bisa melewati hadangan itu dengan baik, sementara mereka terpeleset, kami pasti juara.
Madura United kehilangan Bayu Gatra sampai akhir musim, juga beberapa pemain lain di pertandingan ke depan. Masih optimistis bisa juara?
Tentu masih optimistis. Meski di beberapa pertandingan ini ada Dane Milovanovic yang tidak bisa main karena akumulasi kartu kuning dan Erick Weeks Lewis yang pulang ke negaranya untuk menikah, kami masih punya pemain lain yang kualitasnya tidak kalah.
Kami ini sebuah grup yang hebat. Tidak ada ketergantungan terhadap satu atau dua pemain. Buktinya, kami malah menang besar lawan Persegres (4-1) di pertandingan sebelumnya. Padahal kami tidak diperkuat Engelberd Sani, Bayu, dan Erick.
Menurut Anda, faktor apa saja yang bisa membuat Madura United juara?
Banyak, karena kami memiliki semua syarat, yakni tim yang kompetitif, manajemen yang solid dan bagus, CEO (Achsanul Qosasi) dan manajer (Haruna Soemitro) yang selalu membangkitkan semangat kami ketika jatuh, suporter setia yang luar biasa, dan unsur lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.
Estimasi Anda, dari tujuh pertandingan sisa, berapa poin yang bisa didapatkan Madura United?
Ada sebanyak 21 poin yang bisa didapatkan. Saya tidak bisa memperkirakan berapa poin yang kami dapatkan, tapi yang pasti kami sedang berupaya fokus untuk memenangi setiap pertandingan ke depan.
Apakah tim yang berada di bawah memberikan tekanan bagi Madura United?
Seperti yang saya bilang sebelumya, kami fokus pada diri kami sendiri. Kami fokus bagaimana caranya memenangkan pertandingan demi pertandingan tanpa melihat capaian tim lain. Bagi kami, hal itu sangat penting agar tidak terbebani dan tidak panik saat pesaing kami terus mengintip peluang.
Dari tiga rival di papan atas saat ini, siapa yang Anda anggap sebagai pesaing terberat Madura United?
Saya rasa Arema Cronus. Mereka tim yang memiliki performa cukup stabil. Tapi kami optimistis bahwa kami bisa melebihi capaian Arema di akhir musim nanti.