Bola.com, Jakarta - Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, diusir dari Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis (10/11/2016). Djohar diusir setelah pemulihan statusnya sebagai terhukum tidak disetujui mayoritas pemegang suara.
Djohar masih berstatus terhukum seperti sejumlah mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, seperti Farid Rahman, Sihar Sitorus, Tuti Dau , Bob Hippy, dan Widodo Santoso.
Soal pengusiran dirinya, Ketum PSSI periode 2011-2015 itu mengaku masih ada yang dendam terhadap dirinya.
"Sebenarnya kami sudah dimaafkan dan statusnya sudah diputihkan pada Kongres PSSI pada 3 Agustus lalu. Saya tidak tahu apa salah saya sebenarnya," ujar Djohar setelah meninggalkan area kongres.
Advertisement
Baca Juga
"Saya melihat ada upaya-upaya yang dilandasi dendam. Padahal saat saya ada di PSSI kita ada prestasi bahkan sudah merujuk ke Eropa. Pada masa kami berada di PSSI tim-tim Eropa seperti Liverpool pun datang," lanjutnya.
Djohar didiskualifikasi dari pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Ia menerima keputusan tersebu tapi menyayangkan karena niat untuk memajukan sepak bola yang sudah dirancangnya tidak bisa terealisasi.
"Secara hukum kongres PSSI ini menjadi tanda tanya. Saya hanya menyesalkan agenda saya untuk sepak bola usia muda tidak terealisasi," ujarnya.