Bola.com, Yogyakarta - Pertarungan babak 16 besar ISC B 2016 telah berakhir, Sabtu (12/11/2016). Sebanyak delapan tim lolos ke fase selanjutnya yakni PSCS Cilacap, Perssu Super Madura, PSS Sleman, Persita Tangerang, Perserang Serang, Martapura FC, PSPS Pekanbaru, dan Persekap Pasuruan.
Duel di fase 16 besar itu memunculkan cerita kontras tentang dua nasib tim asal DIY Yogyakarta. PSS Sleman begitu superior di babak 16 Besar. Skuat racikan Seto Nurdiyantoro itu meraih empat kemenangan dan dua hasil seri tanpa sekalipun kalah, sehingga kokoh sebagai juara Grup B.
Tim Elang Jawa juga tampil produktif dengan menceploskan 11 gol dan hanya tiga kali kemasukkan. Padahal mereka menghadapi tim-tim kuat mantan penghuni kasta tertinggi, Persita dan Persepam MU.
"Kami bersyukur setapak demi setapak fase dilalui. Ini berkat kerja keras semua terutama pemain. Mudah-mudahan performa ini terus menanjak hingga sampai ke babak akhir," kata Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS, kepada Bola.com, Minggu (13/11/2016).
Nasib berbeda harus dialami tetangga mereka, PSIM Yogyakarta. Hingga putaran pertama, tim Laskar Mataram masih memuncaki klasemen Grup A dan punya peluang besar untuk lolos ke babak 8 besar. Padahal mereka hanya mengandalkan masyoritas pemain muda.
Advertisement
Baca Juga
Namun, petaka dimulai saat mereka gagal menjamu Perssu Madura, Sabtu 29 Oktober 2016. Panpel tidak mendapat izin menggelar laga di Stadion Sultan Agung maupun Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta.
Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta, memutuskan PSIM kalah walk-out, 0-3, dan mengubah peta klasemen. Putusan itu ditambah hasil imbang yang didapat skuat racikan Erwan Hendarwanto saat menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Gemilang.
Rangga Muslim Perkasa dkk. wajib memenangi laga saat dijamu PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma, Sabtu (12/11/2016) malam. Namun, misi itu tak berhasil setelah PSIM tumbang 0-1 lewat gol Rendi Saputra.
"Ini akhir perjalanan kami. Tanggung jawab saya sebagai pelatih sudah sampai pada 16 besar ini. Setelah ini kami serahkan ke manajemen seluruhnya," jelas pelatih Erwan Hendarwanto.
Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru, mengaku belum bisa memutuskan nasib PSIM secara keseluruhan. "Keikutsertaan kami sudah berakhir. Untuk ke depannya nasib tim ini nanti akan dibicarakan dengan seluruh anggota di manajemen," tutur Agung Damar.