Bola.com, Solo - Kelompok suporter Pasoepati gencar mengumpulkan dana untuk korban bentrokan saat laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, 5 November 2016.
Salah satu korban, Ridwan Maulana warga Delanggu, Klaten memang masih dirawat intesnsif di ICU Rumah Sakit Brayat Minulya akibat luka parah di kepala serta patah tulang di kaki. Pemuda berusia 22 tahun itu menjalani operasi kaki kiri, Minggu (13/11/2016).
Banyaknya dana yang harus dicari jadi landasan utama suporter Persis Solo tersebut membantu pengumpulan dana. Sedangkan keluarga telah mengeluarkan dana hingga Rp 12 juta untuk Ridwan.
Advertisement
Baca Juga
"Selain aksi dukungan untuk Persebaya, kami juga menggelar penggalangan dana untuk korban bentrokan yang masih dirawat di rumah sakit. Saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 1 juta," kata salah satu dirigen Pasoepati, Agus Warsoep.
Selain pengumpulan dana, suporter beratribut merah-merah itu juga menuntut tanggung jawab pihak yang berkaitan dengan duel panas lalu. Terlebih korban kerusuhan adalah anggota Pasoepati dan juga warga di lingkup Kota Solo dan sekitarnya.
"Kami berharap jika ada laga panas lagi kecuali Persis jangan digelar di Solo. Pasoepati tak ingin kejadian serupa terjadi yang sebenarnya tak ada hubungannya dengan kami," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, putra dari Dadio Prayitno itu adalah korban pengeroyokan oknum The Jakmania di tribune timur Stadion Manahan. Saat itu, selain dikeroyok, Ridwan juga dilempar dari papan skor sehingga mengakibatkan luka serius di kepala. Selain itu, menurut pengakuan orang tua seluruh barang berharga milik anaknya juga dijarah para suporter.
"Kami segera bertemu dengan panpel Persija terkait kelanjutan tanggung jawab mereka entah apapun bentuknya. Kami juga tetap menjaga komunikasi dengan teman-teman The Jakmania yang juga turut membantu pengumpulan dana. Ini bentuk keharmonisan yang tetap terjaga," tutur Ginda.