Bola.com, Samarinda - Iwan Setiawan, mantan pelatih Persija dan Pusamania Borneo FC, berharap PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, sepak bola Indonesia lebih baik dari sebelumnya. Khususnya yang terkait dengan pembinaan pemain usia muda.
Menurut Iwan, sebenarnya kompetisi di Indonesia sudah berjenjang. Mulai Piala Menpora, Piala Suratin, U-21 sampai level senior. Hanya selama ini terkesan asal sekadar jalan dengan mengutamakan kuantitas tanpa kualitas.
"Terutama di U-21, banyak klub sekadar ikut untuk memenuhi kewajiban. Padahal, di level ini merupakan step terakhir buat pemain muda menuju ke level senior," ujar Iwan.
Iwan Setiawan, yang saat ini jadi pelatih Pusamania Borneo U-21, merujuk pengalamannya menangani Borneo U-21 yang tergabung di Grup 3 ISC U-21. Meski satu manajemen, perlakuan dan fasilitas yang diterima skuatnya ibarat bumi dan langit.
"Contoh kecil, saat Borneo U-21 melakoni putaran kedua di Jayapura, kami hanya membawa 16 pemain. Jumlah ini sangat tidak ideal buat tim yang akan memainkan lima laga beruntun," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Beruntung, Borneo FC lolos ke 8 besar dengan status runner-up Grup 3. Di lain pihak, Iwan berharap PSSI di bawah Edy lebih ketat dalam mengontrol operator kompetisi agar taat aturan yang telah disepakati bersama.
Mantan pelatih Timnas U-17 ini menyoroti adanya wacana mempertemukan peringkat tiga di setiap grup untuk memperebutkan dua tiket 8 besar. Padahal, berdasarkan regulasi, dua peringkat tiga terbaik otomatis lolos.
Wacana ini dinilai Iwan terkesan ingin mengakomodasi Semen Padang, peringkat tiga Grup 1 yang hanya meraup poin 11 karena di grup ini hanya ada lima tim berlaga setelah Sriwijaya U-21 mengundurkan diri. Poin Semen Padang kalah dari Gresik United (16 poin/Grup 2) dan PSM Makassar (17 poin/grup 3). Seperti diketahui Grup 2 dan 3 sama-sama dihuni enam tim.
"Poin saya adalah soal konsistensi dalam penegakan aturan yang telah disepakati. Sepak bola kita kerap membuat aturan baru untuk mengakomodasai keinginan pihak tertentu. Saya berharap dengan kepengurusan baru PSSI, hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Iwan Setiawan.