Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengaku siap untuk bertemu dengan perwakilan Persebaya Surabaya yang ingin menemuinya untuk membahas permasalahan status klub asal Jawa Timur tersebut. Pangkostrad TNI AD itu mengatakan akan menerima kapan pun perwakilan Persebaya itu ingin bertemu.
Persebaya segera mengambil langkah strategis setelah Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI yang baru. Manajer Persebaya, Choesnoel Faried, menegaskan bahwa perwakilan Persebaya akan menemui Edy di Jakarta, untuk memberikan ucapan selamat secara langsung dan mengetuk pintu hati Ketum PSSI yang baru itu mengenai masalah Persebaya.
Advertisement
Baca Juga
Pangkostrad TNI itu pun menyambut baik keinginan manajer Persebaya itu. Setelah membahas mengenai nasib Persebaya yang akan ditentukan pada 8 Januari 2017, Edy Rahmayadi mengaku siap bertemu dengan perwakilan Persebaya yang disebutkan akan datang ke Jakarta untuk menemuinya.
"Kapan pun akan saya tunggu, kapan saja," ujar Edy Rahmayadi kepada wartawan mengenai kesiapannya menerima perwakilan Persebaya yang ingin datang ke Jakarta untuk menemuinya.
Edy Rahmayadi mengaku ingin Persebaya kembali eksis di dunia sepak bola nasional karena menanggap klub ibu kota Jawa Timur itu memiliki nama besar seperti PSMS Medan, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persib Bandung. Namun, Edy memperingatkan bahwa semua permasalahan terkait Persebaya akan benar-benar diselesaikan secara profesional.
"Kalau memang sampai harus turun ke divisi bawah, ya harus ke bawah. Kalau harus memulai dari Divisi I, nanti akan seperti itu, yang penting semua keputusan diambil dan dijalankan secara profesional. Tidak bisa jika mengatakan dulu bermain di ISL lalu akan kembali ke kasta tertinggi. PSMS pun harus turun ke Divisi I dan berusaha naik ke Divisi Utama. Yang penting dalam masalah ini adalah sportivitas," tegasnya.
Permasalahan Persebaya akan ditentukan di Kongres Tahunan PSSI pada 8 Januari 2017 di Bandung. Dalam rentan waktu dua bulan ke depan hingga digelarnya kongres, Komite Eksekutif PSSI membentuk tim khusus untuk mencari informasi mendalam yang akan digunakan untuk mengambil keputusan terkait Persebaya.