Bola.com, Jakarta - Kabar buruk menghampiri Timnas Indonesia hanya beberapa hari jelang berlangsungnya Piala AFF 2016. Striker yang selalu jadi andalan Tim Merah Putih, Irfan Bachdim dipastikan tidak bisa ambil bagian dalam pesta sepak bola se-Asia Tenggara di Filipina dan Myanmar, 19 November-17 Desember 2016.
Irfan harus menerima kenyataan pahit tersebut setelah mengalami cedera di tulang fibula yang cukup parah. Cedera itu dialami suami dari Jennifer Kurniawan setelah berbenturan dengan Hansamu Yama dalam sesi latihan, Selasa (15/11/2016). Setelah melalui hasil diagnosa, Irfan harus menepi selama dua bulan.
Advertisement
Cedera yang dialami Irfan jelas menjadi sebuah pukulan telak bagi Riedl. Hal ini dikarenakan Irfan bermain sangat baik dalam empat laga uji coba yang dilakoni Timnas Indonesia. Bersama Boaz Solossa, Irfan juga berhasil menjalin kerja sama yang baik sebagai tukang gedor di lini depan.
Kini, dengan cederanya Irfan, Riedl hanya bisa berharap kepada Ferdinand Sinaga (PSM Makassar) atau Lerby Eliandry (Pusamania Borneo FC) untuk mendampingi Boaz.
Sementara itu, kegagalan bermain di Piala AFF 2016 bukan momen buruk pertama Irfan bersama Timnas Indonesia. Dari informasi yang dirangkum Bola.com, pemain yang mengoleksi 29 caps dan 10 gol ini pernah merasakan dua momen buruk sebelum cedera yang ia alami saat ini.
Berikut daftar momen buruk Irfan Bachdim sejak melakoni debut saat Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2010:
SEA Games 2011
Momen buruk pertama dialami Irfan Bachdim saat Timnas Indonesia U-23 melakukan persiapan untuk tampil di SEA Games 2011. Kala itu, Tim Garuda Muda diarsiteki oleh Rahmad Darmawan.
RD, sapaan akrab Rahmad, memutuskan untuk mencoret pemain berdarah Belanda tersebut karena indisipliner. Saat itu, mantan pemain Persema Malang mangkir dari panggilan Timnas U-23 yang dilakukan oleh Rahmad.
Irfan tak memenuhi panggilan Timnas U-23 setelah pertandingan melawan Qatar pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Sempat ditawari kesempatan kedua, Rahmad akhirnya mencoret Irfan karena sibuk dengan kegiatan di luar lapangan.
Selain itu, Rahmad juga mengungkapkan fakta lain di balik pencoretan Irfan. Alasannya lain karena pemain yang bersinar di Piala AFF 2010 itu kurang bisa berbaur dengan pemain Timnas U-23 yang lain.
Akibat tindakan disipliner itu, Irfan juga dijerat sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI. Ia dihukum larangan bermain di kompetisi Indonesia selama 3 bulan.
Piala AFF 2014
Irfan Bachdim harus melupakan mimpinya untuk bermain di Piala AFF 2014 karena dicoret oleh Riedl. Pencoretan itu dilakukan karena Irfan tidak kunjung sembuh dari cedera hamstring yang menderanya.
Pengumuman pencoretan Irfan itu dilakukan Riedl setelah Tim Merah Putih takluk dari Suriah 0-2, 15 November 2014. Soal pencoretan tersebut, Irfan juga bisa menerima dengan lapang dada keputusan yang diambil oleh juru taktik formasi asal Austria tersebut.
Hal ini lantaran Irfan memang datang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia dengan membawa cedera saat memperkuat klubnya, Ventforet Kofu. Kala itu, Irfan mengungkapkan bahwa kondisinya belum seratus persen fit.
Pencoretan tersebut membuat Irfan gagal mentas di Piala AFF keduanya. Pada kiprah perdananya bersama Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010, Irfan muncul sebagai pemain yang menjanjikan dan membawa Tim Merah Putih finis sebagai runner-up.
Piala AFF 2016
Deja Vu dialami Irfan Bachdim. Hal ini setelah ia mengalami cedera hanya beberapa hari sebelum Timnas Indonesia tampil di penyisihan grup Piala AFF 2016 pada 19 November.
Irfan mengalami cedera tulang fibula setelah mengalami benturan dengan bek Barito Putera, Hansamu Yama dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (15/11/2016).
Seusai benturan, Irfan mengerang kesakitan dan harus dipapah untuk menuju pinggir lapangan. Setelah itu, ia juga dibawa ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil diagnosa, Irfan mengalami cedera cukup parah dan dipastikan harus absen selama 2 bulan.
Cedera yang dialami Irfan itu membuat Alfred Riedl kelimpungan. Maklum, sosok Irfan begitu diandalkan untuk menggedor jala lawan di Piala AFF bersama kapten Timnas Indonesia, Boaz Solossa.
Setelah Irfan dipastikan harus absen dalam waktu yang cukup lama, Riedl mengambil keputusan untuk memanggil pemain sayap linca Persipura Jayapura, Ferinando Pahabol.