Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia gagal mengunci kemenangan atas Filipina dalam lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF 2016 di Philippine Sports Stadium, Filipina, pada Selasa (22/11/2016). Sempat dua kali unggul, Boaz Solossa dkk. harus puas bermain imbang, 2-2 dengan tuan rumah.
Dua gol tuan rumah yang tercipta dari situasi bola mati dianggap mantan striker Timnas, Indriyanto Nugroho sebagai hukuman dari buah kesalahan para pemain.
"Dua gol lawan karena kesalahan pemain yang membuahkan tendangan bebas. Dalam ajang sebesar AFF, haram bagi pemain melakukan kesalahan di area pertahanan,'' kata Indriyanto kepada Bola.com, Rabu (23/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Nunung itu menilai, banyak kesalahan yang masih terjadi baik saat menyerang maupun bertahan. Dia menambahkan, secara permainan Indonesia lebih unggul dibanding sang lawan.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya peluang yang tercipta, terutama di babak kedua. Hanya saja, pelatih jebolan PSSI Primavera itu menyoroti kondisi fisik pemain Timnas Indonesia yang kedodoran dalam 15 menit terakhir.
''Masih banyak kekurangan yang terjadi. Kesalahan mendasar di area pertahanan harus bisa diminimalisir," ujarnya.
Meski demikian, mantan striker Pelita Jaya itu menilai secara permainan, skuat racikan Afred Riedl meningkat dibandingkan saat kalah dari Thailand. Indriyanto juga mengapresiasi semangat juang para pemain hingga akhir laga. ''Indonesia mulai menemukan jati diri dan kualitasnya. Mudah-mudahan laga terakhir hasilnya maksimal," ia menuturkan.
Tim Garuda kini berada di posisi juru kunci dengan koleksi sebiji poin, hasil imbang melawan Filipina plus kekalahan 2-4 dari Thailand. Jumlah poin sama didapat Singapura, yang terakhir digasak Thailand 0-1 setelah sebelumnya meraih hasil imbang 0-0 kontra Filipina.
Jika ingin lolos, Timnas Indonesia wajib mengalahkan Singapura, Jumat (25/11/2016) dan berharap Filipina tak meraih kemenangan. ''Peluangnya memang tipis, namun kesempatan untuk lolos masih ada," ia menuturkan.