Bola.com, Manila - Babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016 yang digelar di Filipina menjadi tantangan tersendiri bagi komunitas One Soul One Nation (OSON). Mereka berada di Filipina selama sembilan hari, sejak 18-26 November untuk mendukung Timnas Indonesia.
One Soul One Nation adalah sekelompok suporter yang berada di wilayah Jabodetabek. Awal berdirinya komunitas ini adalah saat beberapa suporter Arema di perantauan ingin membuat bendera Merah Putih raksasa (ukuran lapangan sepak bola 60x120 meter).
Proses menjahit dilakukan sejak akhir September dan dilakukan selama dua tahap di Tangerang. Misi mereka adalah mengalahkan warga Rumania yang memiliki bendera negara terbesar di dunia (349 x 227 meter). Saat bendera dibawa ke Filipina, suporter Indonesia adalah satu-satunya fans yang memiliki bendera raksasa.
Advertisement
Baca Juga
Misi dari komunitas OSON adalah menyatukan suporter Indonesia di bawah naungan Merah-Putih. Memang, hal tersebut sangat sulit. Namun, mereka merasakan pada saat di tanah perantauan, semua suporter bisa bersatu.
“Tujuan utama kami tak henti-hentinya berharap suporter Indonesia damai dan bersatu. Maka dibuatlah bendera ini sekaligus komunitas suporter Indonesia,” kata Budi Semar, salah satu pentolan OSON kepada Bola.com.
Bendera Merah-Putih raksasa yang mereka buat dibentangkan pada Piala Jenderal Sudirman di Malang dan Sleman. Selain itu, mereka juga membentangkan seperempat bendera saat mendukung Arema pada ajang TSC 2016.
Kiprah OSON tak hanya membuat dan mengibarkan bendera. Mereka kini melakukan tur Piala AFF 2016 ke Filipina, untuk mendukung Timnas Indonesia.
Sejak dibuka pendaftaran pada Agustus 2016, memang tidak terlalu banyak yang meminati. Faktor jarak dan biaya menjadi kendala. Maklum, untuk mencapai Filipina, suporter Indonesia minimal harus bermodal Rp 6 juta untuk tiket pulang pergi, penginapan, tiket pertandingan, dan makan.
“Akhirnya terkumpul 15 orang yang berangkat. Tidak semua dari Indonesia karena ada yang bekerja di Hong Kong dan Malaysia. Meski hanya sedikit, ketika di Filipina kami bergabung dengan suporter lain dan warga untuk mendukung Timnas Indonesia,” imbuh Budi.
Membuat Filipina Kagum dengan Indonesia
Suporter dari Indonesia mendapat tempat tersendiri di hati warga Filipina. Adalah tiga warga Filipina yang menemani mereka sepanjang berada di Filipina. Mereka adalah Diosdado Halili, Marcial Lapuz Bondoc, dan Hernan J. Reyes.
Rumah Marcial di kawasan Malate menjadi tempat tinggal suporter Timnas Indonesia. Di sana, suporter patungan untuk membeli bahan makanan dan memasak.
"Hampir setiap pagi kami berbelanja lalu memasak, macam-macam, ada sayur kangkung, sambal, dan ayam," kata Artika, satu-satunya suporter wanita dari Malang.
Selain itu, lawatan ke luar negeri mereka manfaatkan untuk berwisata di sektar Manila, mulai di kawasan Kota Tua Intramuros, Manila Bay, Rizal Memorial Park, hingga wisata alam di sekitar Manila.
"Kami punya banyak waktu luang untuk jalan-jalan, sekalian bersilaturahmi dengan rekan di Filipina," ujar Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang menjadi dirigen suporter Timnas Indonesia.
Aksi suporter Timnas Indonesia membuat kagum Federasi Sepak Bola Filipina (PFF). Saat berjumpa dengan Bola.com, Sekjen PFF, Atty Edwin Gastanes mengucapkan terima kasih kepada masyakarat Indonesia yang meramaikan ajang Piala AFF di Filipina.
"Kami tahu Indonesia adalah negara sepak bola. Terima kasih para fans sudah mengunjungi Filipina, tentu kami minta maaf apabila panitia ada kekurangan, terutama faktor jarak stadion yang cukup jauh," kata Gastanes.