Bola.com, Yangon - Pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee, mengakui dirinya gagal mewujudkan target yang dibebankan kepadanya di Piala AFF 2016. Oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), pelatih 45 tahun itu ditugasi membawa timnas Malaysia lolos ke final Piala AFF edisi ke-11 tahun ini.
Namun, kekalahan 0-1 dari Myanmar lewat gol dramatis David Htan menit ke-89, pada pertandingan terakhir (ketiga) di penyisihan Grup B, Sabtu (26/11/2016) malam, menyudahi perjuangan tim Harimau Malaysia di Piala AFF 2016.
Timnas Malaysia hanya mengemas poin tiga hasil sekali kemenangan. Jatah ke semifinal akhirnya diambil Myanmar (runner-up) dan Vietnam (juara grup).
"Saya gagal. Target yang diberikan adalah final dan saya bahkan tidak bisa membawa tim ke semifinal," kata Ong Kim Swee, dikutip di ESPN Asia, Minggu (27/11/2016).
"FAM telah mendukung saya selama ini, tapi ada hal-hal tertentu yang di luar jangkauan kami," imbuh sang pelatih.
Hal yang dimaksud bisa jadi kondusivitas tim selama masa persiapan, dimulai mundurnya empat pemain pilar timnas secara mendadak. Para pemain baru yang dipanggil belum bisa memenuhi harapan dan Ong Kim Swee kerap jadi sasaran kritik tidak hanya fans, tetapi juga pelaku sepak bola Negeri Jiran.
Advertisement
Baca Juga
Belum lagi, jelang duel melawan Myanmar, perhatian timnya sempat teralihkan dengan wacana pemulangan mereka sebagai bentuk protes pemerintah Malaysia terhadap Myanmar terkait perlakuan terhadap muslim Rohingya.
Pasca kegagalan ke semifinal, masa depan Ong Kim Swee di kursi pelatih kepala timnas Malaysia diprediksi akan panas. Kendati dikontrak selama dua tahun, per Januari 2016, dengan kritikan yang mengarah padanya, kritikan paling vokal datang dari bos Johor Darul Ta'zim (klub elite di liga Malaysia), bisa jadi Kim Swee akan jatuh di tengah jalan.
Padahal, tidak sedikit pula yang beranggapan bila skuat di Piala AFF 2016 merupakan skuat terlemah yang pernah dikirim ke turnamen sepak bola terbesar di ASEAN ini.
"Ya, saya tidak bisa bilang skuat ini tidak cukup bagus. Mereka sudah berjuang keras, hampir berhasil, dan saya tidak bisa meminta lebih lagi dari mereka," ucap Kim Swee.
"Kami akan memantau para pemain muda ketika kembali (ke Malaysia) dan membangun tim baru," ujar Ong Kim Swee.
Hanya, kemungkinan tidak akan secepat itu Ong Kim Swee dipecat. Pasalnya, FAM memiliki standar penilaian jelas terhadap kinerja pelatih asal Melaka itu. Seperti dikutip dari Utusan Malaysia, ada tiga KPI yang dikenakan pada Ong Kim Swee.
Tiga penilaian itu yakni membawa timnas Malaysia ke final Piala AFF, yang sudah gagal diwujudkan, membawa tim Harimau Malaysia ke peringkat 140 ranking FIFA (per 24 November ada di urutan ke-156), dan yang terberat, mengantar timnas Malaysia ke putaran final Piala Asia 2019.
""Saya tidak tertekan, sebaliknya akan terus berpikir bagaimana mewujudkan dua KPI yang diberikan pada saya. Setiap pekerjaan punya tekanan dan kerja saya sebagai pelatih timnas, sudah pasti harus menghadapi tekanan seperti ini," tutur Ong Kim Swee.