Sukses


7 Fakta Unik Andik Vermansah, Sayap Lincah Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Andik Vermansah menjelma menjadi salah satu pemain andalan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl di Piala AFF 2016. Pelatih asal Austria itu memberikan kepercayaan besar terhadap pemain yang sempat dilupakan oleh Timnas Indonesia pada Piala AFF 2014

Kapten Selangor FA itu membayar kepercayaan yang diberikan Riedl dengan penampilan apik di lapangan. Pemuda kelahiran Jember, Jawa Timur, 25 tahun silam bukan hanya piawai memberikan assist, namun juga bisa mencetak gol.

Andik mencetak gol keduanya selama berkostum Tim Merah Putih saat mengalahkan Singapura 2-1 pada laga terakhir penyisihan Grup A, 25 November 2016. Gol Andik bukan hanya menyamakan skor tapi juga melecut semangat para pemainnya lainnya untuk mengamankan kemenangan.

Terbukti, pascagol Andik tersebut Timnas Indonesia mampu mencetak gol penentu kemenangan melalui, Stefano Lilipaly. Timnas Indonesia pun melenggang ke semifinal setelah terakhir kali mampu melakukannya saat bertindak sebagai tuan rumah tahun 2010.

Di sisi lain, penampilan apik Andik sepanjang penyisihan grup juga menjadi bukti bahwa ia kini sudah lebih matang sebagai seorang pesepak bola. Andik yang punya kecepatan di atas rata-rata kini sudah lebih dewasa dalam bermain.

Mantan pemain Persebaya ini tidak lagi hanya mengandalkan kecepatan semata. Kini, ia tahu kapan harus memakai kecepatan untuk memperdayai lawan, memberikan umpan kepada rekan setim, atau malah menciptakan peluang untuk dirinya sendiri.

Kematangan dalam bermain itu didapatkan Andik selama hampir tiga musim berkostum Selangor. Sosoknya juga semakin dewasa karena Andik dipercaya memegang jabatan sebagai kapten sejak pertengahan musim di pentas Malaysia Super League.

Pemain yang mencetak gol indah ke gawang Singapura di Piala AFF 2012 ini juga punya beberapa sisi lain dari perjalanan kariernya yang kini terus menanjak. Apa saja? Berikut 8 fakta unik yang berkaitan dengan Andik Vermansah:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Punya Suara Merdu

Selain jago mengolah si kulit bundar, Andik Vermansah juga punya suara yang terbilang merdu. Hal itu Bola.com ketahui saat mengunjungi sang pemain di Malaysia, awal tahun lalu.

Kepada Bola.com, Andik mengaku sempat berpikir untuk menekuni karier sebagai pemain band saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Secara jujur, Andik mengungkapkan sempat melupakan sepak bola karena obsesi untuk jadi pemain band.

Beruntung, obsesi tersebut tak berlangsung lama. Andik akhirnya memutuskan kembali fokus berlatih sepak bola karena tak enak terus-menerus ditegur pelatih yang jarang melihat ia mengikuti latihan.

3 dari 7 halaman

Jadi Bintang Sejak Usia Muda

Andik Vermansah sudah sering menjadi perbincangan pencinta sepak bola, khususnya pencinta Persebaya sejak masih berusia 17 tahun. Hal itu tidak lepas dari bakat besar yang dimiliki sang pemain.

Bahkan, Andik sudah masuk skuat utama Persebaya dan melakoni debut pada 29 Agustus 2008. Sejak itu, nama Andik terus berkibar di pentas sepak bola Tanah Air.

Kekaguman publik kepada pemain satu ini pula yang membuat mereka menjuluki sang pemain dengan sebutan "Messi-nya Indonesia".

4 dari 7 halaman

Mahir Main PES

Kehebatan Andik dalam mengolah si kulit bundar juga rupanya menular ke dunia virtual. Anak dari pasangan Saman dan Jumiah ini rupanya cukup mahir dalam memainkan games sepak bola, PES.

Pemain yang mengidolai bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo ini sangat terampil dalam memainkan game yang banyak digandrungi penggila bola ini.

Bahkan, Bola.com yang pernah menjajal kemampuan Andik saat berkunjung ke Malaysia harus menerima kenyataan kalah saat bertanding dengan Andik.

5 dari 7 halaman

Jualan Es

Masa kecil Andik Vermansah terbilang berat karena ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan ibunya berprofesi sebagai buruk pabrik. Penghasilan kedua orangtuanya kala itu hanya Rp 115 ribu per minggu.

Namun, Andik tidak menyerah dengan keadaan. Ia tetap tegar dan coba membantu ekonomi kedua orangtuanya dengan menjual es dan juga berjualan gorengan.

Dari hasil keringatnya itu pula, Andik bisa punya uang jajan dan membeli sepatu bola bekas yang dipakainya untuk mengikuti latihan semasa kanak-kanak.

6 dari 7 halaman

Modis Berkat Kim Jeffrey

Andik Vermansah mengakui gaya berpakaian saat awal karierya sebagai pesepak bola tidak modis seperti sekarang. Ia menyebut perubahan tersebut dipengaruhi oleh pemain Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan.

Kim Jeffrey yang menjadi rekan sekamar Andik saat masa persiapan SEA Games 2011 memang terbilang perfeksionis soal penampilan. Pentingnya penampilan itu pula yang dipelajari Andik saat bersama Kim.

Andik mengaku kerap mendapat masukan dari pemain berdarah Jerman itu soal cara berpakaian. Masukan itu hingga kini terus dipegang Andik dan jangan heran jika bintang Selangor FA ini sekarang selalu tampil modis di lapangan maupun luar lapangan.

7 dari 7 halaman

Bak Selebriti di Malaysia

Mantan pemain Timnas U-23 ini merupakan salah satu pemain Selangor FA yang populer bagi fans maupun masyarakat awam. Kemanapun Andik pergi, selalu ada fans baik pria atau wanita yang memintanya untuk foto bareng.

Hal itu pula yang Bola.com temui selama mengikuti secara langsung aktivitas Andik di Negeri Jiran, awal tahun lalu. Skill di atas rata-rata dan penampilannya yang selalu ngotot di lapangan disukai banyak orang.

Andik juga merupakan pribadi yang ramah. Ia tidak pernah menolak ajakan fans untuk foto bareng atau sekadar meminta tanda tangan karena menyadari sosoknya menjadi besar juga berkat peran dari suporter.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer