Sukses


5 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bakal Menghantam Vietnam

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melakoni leg pertama semifinal Piala AFF 2016 pada Sabtu (3/12/2016). Tim yang diarsiteki Alfred Riedl akan menjamu Vietnam di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Menghadapi laga ini, Tim Merah-Putih tidak akan diperkuat dua pemain pilar, Rudolof Yanto Basna dan Fachrudin Wahyudi Aryanto. Dua pemain yang posisinya tak tergantikan di jantung pertahanan sepanjang fase grup harus absen karena sanksi akumulasi kartu.

Meski tanpa Yanto Basna dan Fachrudin, Boaz Solossa dan kawan-kawan tetap difavoritkan bisa meraih hasil positif pada pertandingan ini. Pasalnya, stabilitas jantung pertahanan tak terlalu terganggu karena punya pengganti sepadan dalam diri Gunawan Dwi Cahyo, Hansamu Yama Pranata, dan juga pemain serbabisa, Manahati Lestusen.

Ketiga pemain ini memiliki kualitas yang juga mumpuni untuk mengawal jantung pertahanan Tim Merah Putih. Kendati, Gunawan dan Hansamu belum mendapatkan kesempatan bermain dari tiga laga fase grup melawan Thailand, Filipina, dan Singapura.

Selain kedalaman yang skuat yang cukup baik di pos jantung pertahanan, Timnas Indonesia juga memiliki beberapa keuntungan lain yang bisa dijadikan senjata untuk mengatasi perlawanan Tim Negeri Paman Ho yang masuk daftar tim unggulan pada Piala AFF 2016.

Apa saja keunggulan yang dimiliki Timnas Indonesia tersebut? Berikut beberapa alasan yang membuat Timnas Indonesia diprediksi bisa meraih kemenangan di leg pertama ini versi Bola.com:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Dukungan Pemain ke-12

Timnas Indonesia akan bermain di kandang sendiri pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Dengan begitu, Tim Garuda akan mendapatkan dukungan berlimpah dari suporter yang begitu antusias ingin menyaksikan aksi Boaz dkk.

Sebanyak 27 ribu penonton bakal tumpah ruah di Stadion Pakansari. Suporter memang sudah menunggu cukup lama momen Timnas Indonesia lolos ke semifinal setelah terakhir kali melakukannya pada Piala AFF 2010.

Dukungan dari "pemain ke-12" itu otomatis akan mendongkrak motivasi seluruh pemain untuk meraih hasil optimal di hadapan publik sendiri. Timnas Indonesia juga butuh kemenangan agar langkah mereka pada leg kedua yang berlangsung di Vietnam bisa lebih ringan.

Selain bakal mendapatkan dukungan melimpah, kehadiran puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Pakansari juga akan membuat Vietnam mengalami sedikit tekanan. Teror dipastikan bakal diterima skuat The Golden Stars pada laga nanti.

Dukungan dari suporter mutlak dibutuhkan karena Vietnam bukan lawan yang mudah bagi Timnas Indonesia. Bersama Thailand, Vietnam menjadi salah satu tim yang diunggulkan bisa merengkuh gelar juara di Piala AFF 2016.

3 dari 6 halaman

Produktivitas Gol yang Bagus

Timnas Indonesia tak perlu diragukan soal urusan mencetak gol ke gawang lawan di Piala AFF 2016. Koleksi enam gol dari tiga laga penyisihan grup menjadi bukti sahih ketajaman Tim Merah-Putih yang dikomandoi, Boaz Solossa.

Cederanya Irfan Bachdim yang membuat batal masuk skuat sebelum turnamen sejauh ini juga tidak terlalu berpengaruh bagi lini depan.

Sejauh ini, Boaz menjadi pemain paling subur di skuat Timnas Indonesia. Sang kapten sudah mencetak dua gol ke gawang lawan sepanjang babak penyisihan grup. Dua gol itu ia ceploskan ke gawang Thailand dan Filipina.

Setelah Boaz, berturut-turut terdapat Fachrudin Aryanto, Lerby Eliandry Pong Babu, Andik Vermansah, dan Stefano Lilipaly mencatatkan nama mereka di papan skor. Para pemain ini mencetak gol yang berandil besar atas sukses Timnas Indonesia lolos dari grup neraka dengan status runner-up Grup A.

Ketajaman yang ditunjukkan lini depan sepanjang babak penyisihan memberikan harapan Timnas Indonesia bisa membobol gawang Vietnam pada leg pertama semifinal. Lini belakang Vietnam memang cukup kokoh karena baru kebobolan dua gol saat melakoni tiga laga di Grup B.

Hanya saja, ketangguhan lini belakang tim asuhan Nguyen Huu Thang agak sedikit berkurang dengan absennya, Truong Dinh Luat karena sanksi. Absennya pemain berpengalaman di lini belakang Vietnam itu membuat lini depan Tim Garuda punya kans lebih besar untuk mencetak gol sekaligus meraih hasil positif di Stadion Pakansari.

4 dari 6 halaman

Rekor Pertemuan Memihak Timnas Indonesia

Timnas Indonesia memiliki rekor pertemuan yang terbilang bagus setiap kali bersua Vietnam sejak partisipasi perdana di Piala AFF 2016. Dari tujuh pertemuan, Tim Merah Putih berhasil meraih dua kemenangan, empat kali imbang, dan baru sekali menelan kekalahan.

Kekalahan yang diderita Timnas Indonesia di pentas Piala AFF juga sudah cukup lama terjadi, yakni tahun 1996. Kala itu, Timnas Indonesia takluk 2-3 dalam duel perebutan tempat ketiga di Stadion Nasional, Kallang, Singapura.

Sedangkan kemenangan terakhir Timnas Indonesia terjadi pada Piala AFF 2004. Timnas Indonesia yang mengakhiri turnamen sebagai runner-up berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor telak 3-0 di penyisihan grup.

Tiga gol kemenangan Timnas Indonesia diceploskan Mauly Lessy, Boaz Solossa, dan Ilham Jaya Kesuma. Timnas Indonesia pun muncul sebagai juara grup sedangkan Vietnam tersingkir di penyisihan grup.

Tim Merah-Putih terakhir kali bertemu Vietnam di penyisihan grup Piala AFF 2014. Dua kali tertinggal, Tim Garuda berhasil memaksakan hasil imbang berkat gol yang dijaringkan Zulham Zamrun dan Samsul Arif sekaligus memaksa skor imbang 2-2.

5 dari 6 halaman

Lawan Berat di Penyisihan Grup

Timnas Indonesia mempunyai modal yang lebih dari cukup untuk meladeni Vietnam pada leg pertama semifinal. Hal ini lantaran Tim Garuda sudah menghadapi tim-tim kuat sepanjang babak penyisihan grup.

Tim asuhan Alfred Riedl sudah bersua tim-tim kuat macam Thailand, Singapura, dan juga Filipina yang bertindak sebagai tuan rumah. Hasilnya, Boaz dkk. hanya menelan satu kekalahan, satu kali imbang, dan mengemas satu kemenangan krusial kontra Singapura untuk melapangkan jalan ke semifinal.

Secara mental, anak asuh Alfred Riedl jelas sudah lebih baik karena sudah menghadapi tim-tim kuat. Bahkan, melawan Thailand, Timnas Indonesia sempat menyamakan skor menjadi 2-2 walau akhirnya harus menelan kekalahan 2-4.

Bisa dibilang, Timnas Indonesia kini sudah jauh lebih siap menghadapi Vietnam, salah satu tim favorit juara Piala AFF 2016. Kans untuk membalas kekalahan 2-3 saat laga uji coba sebelum tampil di Piala AFF 2016 juga sangat terbuka.

Faktornya tentu motivasi yang berlipat, kematangan tim yang sudah lebih baik, dan komunikasi antarpemain yang jauh lebih bagus dibandingkan sebelumnya. Ketiga elemen ini bisa menjadi kunci untuk mengalahkan Vietnam yang meraih hasil sempurna di penyisihan grup.

6 dari 6 halaman

Alfred Riedl Amat Kenal Lawan

Sosok Alfred Riedl jelas memberikan nilai plus bagi Timnas Indonesia pada babak semifinal Piala AFF 2016. Juru racik formasi asal Austria itu memiliki keuntungan karena sudah tahu secara detail sepak bola Vietnam.

Meski mengakui Vietnam merupakan lawan yang sulit ditaklukkan dan dihuni pemain berkualitas, Riedl optimistis bisa meraih kemenangan melawan tim yang dilatih mantan anak asuhnya, Nguyen Huu Thang.

Pelatih berusia 67 tahun ini memang mengenal dengan sangat baik The Golden Star. Hal itu tidak lepas dari pengalamannya menukangi Vietnam dalam tiga periode berbeda yakni 1998-2000, 2003-2004, dan 2005-2007.

Selama menukangi Vietnam, prestasi terbaik Riedl di Piala AFF adalah saat membawa tim dari negeri Paman Ho mengakhiri turnamen sebagai runner-up tahun 1998. Selain itu, ia juga sukses membawa Vietnam juara SEA Games 1999.

Sosok Alfred juga terbilang sangat dihormati di Vietnam. Selain dihormati oleh orang-orang yang pernah bekerja sama dengannya, Riedl juga sangat terkenal di Vietnam.

Video Populer

Foto Populer