Bola.com, Bontang - Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di semifinal Piala AFF 2016 dengan menjamu Vietnam di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12/2016). Duel ini jadi pertemuan ketiga sepanjang tahun ini setelah sebelumnya kedua tim bertemu dalam uji coba kandang-tandang.
Dalam dua pertandingan sebelumnya, sembilan gol tercipta sehingga menggambarkan permainan terbuka dengan banyak gol yang hadir. Namun, duel malam nanti diprediksi mantan kapten timnas, Fachry Husaini, akan berjalan ketat dengan kedua tim bermain rapat dan disiplin.
"Pertandingan akan berjalan menarik dan rapat. Kedua tim pasti sudah banyak belajar dari dua uji coba sebelumnya," kata Fachry kepada Bola.com.
Dengan laga yang bakal berlangsung sengit, Fachry berharap para pemain bisa memaksimalkan peluang yang ada, utamanya dalam situasi bola set piece. Menurutnya selama ini skuat racikan Alfred Riedl belum bisa memanfaatkan situasi bola mati.
Advertisement
Baca Juga
Para pemain dinilainya selalu kalah duel atau salah dalam penempatan posisi saat situasi tersebut. Hal itu cukup wajar, mengingat hanya satu gol yang tercipta dari bola mati melalui stopper Fachrudin Wahyudi Aryanto ke gawang Filipina. Sayangnya, lanjut Fachry, Timnas Indonesia justru beberapa kali dihukum gol lawan dari bola mati.
"Saya yakin dengan duel seketat itu, lawan akan sulit mendapat gol dari permainan terbuka. Makanya selain jangan ceroboh, timnas harus bisa memaksimalkan set piece yang ada. Saya kira tim pelatih punya statistik soal bola mati," tutur mantan pelatih timnas U-19 itu
Fachry Husaini menambahkan hal yang patut diwaspadai dari Vietnam adalah strategi serangan balik. Menurutnya, serangan balik skuat racikan Nguyen Huu Thang itu jadi senjata mematikan selama fase penyisihan.
Untuk itu, Timnas Indonesia diharapkan bisa memaksimalkan skema serupa jika nanti dijalankan. "Jika ada momen untuk counter attack jangan sampai hilang bola karena akibatnya akan fatal," ucapnya.
Fachry juga berharap dukungan puluhan ribu suporter di Stadion Pakansari tidak membuat pemain gugup dan percaya diri berlebihan. "Perkembangan permainan Timnas Indonesia meningkat. Saya optimistis Indonesia akan memenangi pertandingan," tegasnya.