Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl tak mau keberhasilan timnya lolos ke babak final Piala AFF 2016 disikapi berlebihan. Setelah tiba di Indonesia pada Kamis (8/12/2016) malam, warga yang menantikan kedatangan timnas berebut foto bersama pelatih asal Austria.
Alfred yang biasanya bersikap dingin mendadak ramah saat ada salah satu warga yang memiliki kekurangan fisik menghampirinya di ruang kedatangan Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pelatih berusia 67 tahun itu berhenti sejenak setelah ia bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi.
"Mr. Riedl, Anda hebat, tim Anda hebat," kata warga tersebut.
Alfred pun langsung menyalaminya sambil setengah menunduk. "No, kadang kami main bagus, kadang jelek," ucap Alfred. "Tapi, terima kasih atas sambutan Anda," kata Alfred menambahkan.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak, mister. Anda membuat masyakarakat bangga karena Indonesia lolos ke final. Saya menonton setiap pertandingan dan penampilan Indonesia selalu meningkat," tambah warga tersebut.
"Ya, terima kasih. Anda bisa memberi dukungan kepada pemain, silakan," kata Alfred Riedl sambil berpamitan untuk memasuki bus.
Kepada wartawan, Alfred Riedl memang meminta agar pemberitaan tentang Indonesia lolos ke final tak usah dibuat berlebihan, meski pencapaian Boaz Solossa dkk. kali ini memang patut diapresiasi.
"Kami masih satu tahap lagi dalam turnamen ini dan lawan yang akan dihadapi adalah tim terkuat. Jadi dalam satu pekan persiapan kami akan lebih serius," katanya.
Alfred Riedl menambahkan, pemain akan menjalani karantina dalam pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang, sebelum menghadapi Thailand dalam leg pertama yang rencananya digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 14 Desember 2016. Dalam sesi karantina tersebut, aturan untuk pemain juga lebih ketat, termasuk akses wartawan.
"Kami ingin semua pemain fokus dan tenang dalam latihan," tegasnya.
Pemain Timnas Indonesia pun rencananya akan berpindah hotel untuk mencari suasana yang lebih tenang. Pada saat TC maupun menjelang laga di Stadion Pakansari, skuat Garuda meningap di Lor In Sentul yang terletak persis di sebelah sirkuit sehingga pemain terganggu bila ada aktivitas balapan.