Bola.com, Bandung - Eks gelandang Persib Bandung era 90an, Yudi Guntara, berharap Timnas Indonesia bisa tetap menjaga fighting spirit saat melakoni final Piala AFF 2016 kontra Thailand, Rabu (14/12/20160, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Terlebih, tim Thailand dipastikan akan lebih merepotkan dibandingkan dengan tim Vietnam.
"Saya salut dengan perjuangan timnas yang sangat luar biasa hingga bisa menuju final dan itu saya pikir karena fighting spirit semua pemain," ujar Yudi kepada Bola.com.
Meski demikian, Yudi mengungkapkan ada catatan yang harus segera dibenahi oleh Alfred Riedl, yakni kekompakkan tim dan skill individu masing-masing pemain.
"Untuk mengasah skill individu memang seharusnya sejak pembinaan, tapi untungnya strategi Riedl sangat jitu saat melawan Vietnam, didukung oleh semangat juang dari pemain," jelas Yudi.
Tidak hanya itu, Yudi menilai Alfred Riedl cukup cerdas dalam menurunkan pemain saat kontra Vietnam lalu, yakni dengan menurunkan pemain yang bertipe petarung, seperti Manahati Lestusen, Beny Wahyudi, dan Ferdinand Sinaga.
"Saya salut dengan Riedl, dia menurunkan pemain yang tidak hanya mengandalkan teknik saja, tapi juga yang punya semangat juang tinggi. Kalau hanya mengandalkan teknik, saya yakin bisa kalah saat melawan Vietnam kemarin," ucap Yudi.
Advertisement
Baca Juga
Itulah mengapa saat menghadapi tim Thailand di final nanti, semua pemain harus tetap memiliki semangat juang apalagi permainan Thailand tidak jauh beda dengan Vietnam. Bahkan Thailand tim yang sudah memiliki jam terbang tinggi di level internasional.
"Saya yakin Thailand nanti akan mengandalkan position football dan Timnas Indonesia harus bisa memanfaatkan serangan balik. Timnas punya pemain yang cepat untuk melakukan serangan balik, seperti Andik dan Boaz," jelasnya lagi.
Yudi sedikit menyoroti lini depan tim Merah-Putih lantaran dua striker timnas yang diandalkan sudah berumur seperti Boaz Solossa dan Ferdinand Sinaga.
"Lain cerita kalau masih ada Irfan Bachdim. Tapi, tetap tim yang ini harus dipertahankan karena potensial, paling ke depannya hanya satu sampai tiga pemain yang harus dilakukan regenerasi. Contohlah timnas Jerman, selama enam tahun sebagian besar pemainnya tetap," bebernya.
Untuk laga final nanti, Yudi meminta Andik Vermansah dkk. lebih berani memainkan bola-bola pendek, serangan lebih bervariasi, dan jangan cepat kehilangan bola, serta tetap mengedepankan fighting spirit untuk meredam serangan Thailand.
"Thailand tentu sudah mempelajari permainan Timnas Indonesia. Mereka punya kecepatan, kemampuan pemainnya sama rata, dan penjaga gawang mereka punya mental bagus. Tapi, saya pikir Indonesia punya kans juga untuk menang, hanya kembali lagi hasil akhir nanti ada pada faktor keberuntungan," ujarnya mengakhiri pembicaraan.