Bola.com, Bogor - Fenomena Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2016 tak hanya jadi perhatian masyarakat dan fans. Ada cerita menarik saat Tugiyo, Diego Maradona Indonesia menyambangi hotel pemain timnas di Sentul.
Tugiyo, mantan bintang PSIS Semarang yang dikenal dengan julukan Diego Maradona dari Purwodadi, melakukan misi menemani sang istri mencari tanda tangan pemain Timnas Indonesia yang akan berlaga di final Piala AFF 2016.
Begitu mengetahui lokasi tempat menginap timnas, Tugiyo dan istri, Pipit Panca, langsung memesan hotel tersebut pada Selasa (13/12/2016). Mereka pun langsung mencari tiket kereta api dari Semarang menuju Jakarta. Sayang, tiket kereta habis, tiket pesawat untuk penerbangan pagi pun habis sehingga mereka menggunakan mobil dari Semarang.
Advertisement
Baca Juga
Tugiyo dan istri membawa dua jersey Timnas Indonesia dan mereka bergerilya ke seluruh pemain timnas. Jersey tersebut merupakan titipan sang anak, Scudetto, yang saat ini juga menjadi pesepak bola di Semarang.
"Anak saya ngefans dengan Stefano Lilipaly, terus minta jersey ini ditandatangani pemain. Kemarin juga dibantu Bayu Pradana untuk meminta tanda tangan," kata Pipit.
Selama sehari semalam menginap di hotel, keduanya terus berburu tanda tangan dan foto dengan pemain. Kebetulan, istri Tugiyo adalah penggemar berat pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang.
"Kalau bukan karena istri saya juga hanya nonton di televisi. Tapi saya senang melihat euforia timnas seperti sekarang ini," kata mantan pemain Primavera Baretti yang kini melatih di SSB.
Setelah puas berburu foto dan tanda tangan, Tugiyo dan istri menyempatkan diri menonton latihan Timnas Indonesia. Namun, mereka tidak bisa menonton pertandingan final karena sang istri harus berdinas di Pekalongan.
Ada kejadian lucu saat Tugiyo berada di hotel pemain Timnas Indonesia. Para suporter yang berada di hotel masih mengenalinya dan meminta foto. Tugiyo dan istri pun kaget karena fans yang meminta foto kebanyakan anak muda.
"Wah, ternyata masih ada yang ingat Mas Tugiyo, he-he-he," kata Pipit.
Tugiyo adalah pahlawan PSIS Semarang saat menjuarai Liga Indonesia 1999. Julukan Maradona diberikan kepadanya karena postur yang mungil dan aksinya di lapangan mirip Maradona. Dia pun masuk dalam skuat muda Timnas Indonesia yang menjalani program Primavera Baretti. Sayang, karier Tugiyo di lapangan hijau tak panjang akibat cedera. Tugiyo pensiun pada 2007.