Sukses


3 Alasan Pasoepati Tolak Final ISC B di Stadion Manahan

Bola.com, Solo - Turnamen Indonesian Soccer Championhsip (ISC) B akan memainkan laga puncaknya, Sabtu (17/12/2016). Namun duel antara PSS Sleman versus PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Solo, mendapat penolakan dari suporter Pasoepati.

Ada tiga alasan utama suporter Persis Solo itu menolak duel tersebut digelar di Kota Bengawan.

Pertama, Pasoepati belum berkomunikasi dengan suporter PSS Sleman, khususnya Brigata Curva Sud (BCS) karena hubungan keduanya sampai saat ini kurang harmonis. Dikhawatirkan bakal terjadi hal yang tidak diinginkan, sebut saja bentrokan antar suporter yang akan merugikan seluruh pihak.

"Kalau kami dari pengurus pusat tidak masalah, begitupun dengan pengurus BCS. Namun yang kami khawatirkan di tingkat arus bawah yang tidak terdeteksi. Apalagi di sosial media sudah ada provokasi," ungkap Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan saat berbincang dengan Bola.com, Kamis (15/12/2016).

Alasan kedua, duel itu bertepatan dengan laga leg kedua final Piala AFF 2016 antara Thailand melawan Indonesia di Stadion Rajamangala. Pasoepati telah jauh-jauh hari berencana menggelar nonton bareng di beberapa tempat seperti komplek Balaikota Solo maupun Videotron Manahan yang terletak di sebelah venue pertandingan.

"Rasanya aneh saat Timnas Indonesia berjuang di Piala AFF namun masih ada kegiatan sepak bola di saat bersamaan. Tentu ini perlu jadi instropeksi diri tentang rasa nasionalisme," tutur dia.

Sementara alasan terakhir dan cukup krusial adalah bakal berlangsungnya acara pameran fashion bertajuk Jakcloth 2016 yang digelar 16-18 Desember di area parkir Stadion Manahan, bertepatan dengan penyelengaraan pertandingan final ISC B. Artinya kegiatan itu akan menutup lahan parkir yang ada sehingga tidak ada tempat untuk suporter.

Terlebih, acara tersebut akan mengundang beberapa artis ibu kota sehingga kondisi Stadion Manahan semakin ramai. "Kami kira sudah tidak layak lagi (melangsungkan final ISC B) dengan banyaknya kegiatan di Kota Solo," tegas Ginda.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer