Bola.com, Malang - Pelatih Milomir Seslija, memang gagal membawa Arema Cronus meraih gelar juara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo karena tim berjuluk Singo Edan ini hanya finish sebagai runner-up. Padahal, target awal adalah jadi juara.
Meski demikian, Milo tidak lantas sepi tawaran. Beberapa klub sudah melamarnya untuk tahun depan. Seperti apa rencananya untuk musim depan mengingat manajemen Arema juga masih belum memberikan kejelasan untuk masa depannya? Berikut wawancara Bola.com dengan Milomir Seslija:
Apakah Anda merasa gagal merealisasikan target juara di TSC 2016?
Awalnya memang kami optimistis bisa juara. Tapi, masalah cedera tak kunjung selesai. Arema berjuang dengan pemain yang ada. Bahkan beberapa kali ada pemain yang harus turun bukan pada posisi aslinya.
Hasil runner-up ini rasanya sudah maksimal. Arema tetap tim paling sukses tahun 2016 karena dapat dua trofi sebelumnya (Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup).
Bagaimana rencana Anda ke depan?
Saya sudah berbicara dengan manajemen untuk membahas evaluasi tim. Namun, ke depan masih belum tahu akan seperti apa.
Advertisement
Baca Juga
Sudah ada tawaran yang Anda terima dari tim lain?
Ada beberapa klub yang menawari saya. Tapi, sampai sekarang masih memprioritaskan Arema. Karena itu, saya masih belum melakukan negosiasi lebih jauh dengan klub lain (ada dari Thailand, Afrika, dan beberapa klub Indonesia).
Sambil menanti kepastian dari Arema, apa yang Anda lakukan?
Sekarang saya akan pulang (Bosnia) lebih dulu menikmati libur Natal dan Tahun Baru.
Selama satu tahun di Arema, apa yang membuat Anda betah di Malang?
Arema sudah seperti keluarga. Khususnya CEO Iwan Budianto, dia orang yang luar biasa. Memberikan kebebasan kepada saya untuk membentuk tim.
Memang sayang di akhir TSC dia tidak bisa selalu mendampingi tim karena sudah terpilih jadi Wakil Ketua PSSI. Aremania juga memberikan dukungan yang luar biasa. Tentu senang bisa menangani tim yang punya suporter terbaik di Indonesia.
Jika nantinya tetap di Arema, perbaikan apa yang akan dilakukan?
Tentu persiapan yang lebih matang untuk pre season. Baik dari segi fisik maupun taktikal. Karena dalam TSC, sebenarnya persiapan tim kurang matang untuk sebuah event panjang.
Ini tim yang dipersiapkan hanya untuk turnamen jangka pendek. Jadi saat harus menjalani total 56 pertandingan secara keseluruhan tahun 2016, tim belum siap.