Bola.com, Jakarta - Kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo sudah menyelesaikan seluruh rangkaian 306 pertandingan yang dimulai sejak April hingga Desember 2016. Berakhirnya kompetisi sela berstatus turnamen dengan format liga ini menyisakan beberapa fakta menarik. Salah satunya adalah tentang pelanggaran dan hukuman kartu.
Dalam TSC 2016, para wasit yang bertugas tercatat mengeluarkan 1.277 hukuman kartu. Angka tersebut jauh lebih banyak dari kompetisi-kompetisi ISL sebelumnya, yang memainkan 306 pertandingan. Hujan hukuman kartu terjadi di beberapa laga dalam ajang yang digagas oleh PT Gelora Trisula Semesta ini.
Advertisement
Baca Juga
Jika ulasan tentang pemain yang paling sering dihukum kartu sudah cukup lumrah, tulisan kali ini akan membahas tentang pemain-pemain yang sering dilanggar sehingga berbuah hukuman kartu bagi lawan yang melakukan pelanggaran.
Siapa saja pemain yang seolah-olah memiliki "magnet" yang mengundang terjangan, adangan, atau pelanggaran-pelanggaran lain yang berujung pada hukuman kartu? Berikut ulasannya.
Hilton Moreira (Sriwijaya FC)
Penyerang asal Brasil ini merupakan perekrutan sukses bagi Sriwijaya FC dalam TSC 2016. Mantan penyerang Deltras Sidoarjo ini mampu mencetak 9 gol dan 4 assist dalam 32 pertandingan.
Gaya bermainnya yang mengutamakan skill khas Negeri Samba kerap mengundang pemain-pemain lawan untuk melanggarnya. Total, pemain bernomor punggung 10 ini menjadi membuat lawan-lawan yang melanggarnya mendapat 18 kartu kuning.
Jika dirata-rata, Hilton dilanggar sebanyak 3,5 kali di tiap pertandingan yang ia jalani. Pemain berusia 35 tahun ini juga mencatatkan 34 penciptaan peluang dan memiliki persentase kesuksesan dribel sebesar 51 persen. Tidak heran jika lawan menjadikan Hilton sebagai target utama yang harus dihentikan apabila berhadapan dengan Laskar Wong Kito.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Oh In-kyun
Oh In-kyun (Persegres Gresik United)
Meski timnya mengakhiri TSC 2016 di posisi 17 klasemen, playmaker asal Korea Selatan ini merupakan salah satu pemain yang penampilannya cukup baik.
Kemampuannya menciptakan peluang dan memainkan sejumlah peran di lini tengah membuat Oh In-kyun cukup sering dilanggar lawan selama TSC 2016, yakni sebanyak 104 kali.
Dari total 27 kali bermain, mantan pemain Persela dan PSMS ini menghadiahkan 17 kartu kuning untuk lawan-lawan yang melanggarnya. Jika dirata-rata, In-kyun memaksa wasit memberikan satu kartu kuning untuk lawan tiap 134,3 menit.
Engelberd Sani (Madura United)
Pemain lokal pertama yang masuk dalam daftar "magnet" pelanggaran di TSC 2016. Engelberd merupakan pemain sayap yang agresif serta mempunyai daya jelajah yang tinggi.
Selama memperkuat Madura United, pemain yang lahir di Sorong ini sudah diturunkan 26 kali sebagai pemain inti dan 3 kali dari bangku cadangan.
Pemain bernomor punggung 7 ini dilanggar sebanyak 84 kali dan "memberikan" 15 kartu untuk lawan dengan rincian 14 kartu kuning dan 1 kartu merah. Uniknya, pemain ini juga tercatat sebagai pengoleksi hukuman kartu terbanyak di TSC 2016 dengan rincian 10 kartu kuning dan 1 kartu kuning kedua.
Advertisement
Febri Hariyadi
Febri Hariyadi (Persib Bandung)
Wonderkid Persib Bandung ini mencicipi penampilan perdana sebagai pemain pengganti pada laga kontra Sriwijaya FC. Febri harus menunggu hingga pekan 18 untuk dapat kembali bermain penuh. Total, pemain yang membawa medali emas PON XIX Jabar 2016 untuk Jawa Barat ini mencatatkan 1.015 menit bermain dan memaksa lawan untuk melanggarnya sebanyak 30 kali.
Hebatnya, dari 30 pelanggaran tersebut, 12 kartu diberikan wasit kepada lawan yang menjegal Febri atau setara dengan 2,5 pelanggaran untuk satu kartu. Angka tersebut juga termasuk dua pelanggaran yang berbuah penalti untuk Persib.
Persentase kesuksesan dribel Febri yang mencapai 60 persen memperlihatkan kegemaran pemain ini melewati lawan. Tidak heran apabila Febri banyak dilanggar meski hanya mencatatkan 14 penampilan.
Esteban Gabriel Vizcarra (Arema Cronus)
Pemain asal Argentina ini merupakan pemuncak "magnet" pelanggaran catatan 109 kali dilanggar. Dari angka tersebut 25 di antaranya berbuah hukuman kartu bagi lawan-lawannya.
Gaya permainannya yang lekat dengan bola dan sulit direbut seringkali memaksa lawan untuk melanggarnya dengan keras.
Eks pemain sayap Semen Padang dan Pelita Jaya ini bermain sebanyak 31 kali dengan tabungan 2.760 menit bermain. Kontribusinya untuk Arema tidak perlu ditanya lagi. 7 gol dan 5 assist memaksa lawan untuk tidak memberi banyak ruang untuknya.