Sukses


Persija Jadi Tim dengan Denda Terbesar di TSC 2016

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, mengungkapkan Persija Jakarta menjadi tim yang mendapatkan denda terbesar selama penyelenggaraan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Joko Driyono mengungkapkan denda kepada Macan Kemayoran mencapai 600 juta rupiah.

Persija mendapatkan beberapa hukuman dari Komisi Disiplin PT GTS untuk serangkaian pelanggaran yang dilakukan oleh suporter. Joko Driyono mengungkapkan tim Macan Kemayoran itu pada akhirnya menjadi klub yang memiliki total denda paling besar hingga TSC 2016 berakhir.

"Persija menjadi klub yang paling banyak mendapatkan denda. Kisaran dendanya antara 500 hingga 600 juta rupiah," ujar Joko Driyono dalam konferensi pers akhir musim TSC 2016 di Gedung SCTV Tower, Rabu (21/12/2016).

Persija memang mengalami banyak masalah sepanjang TSC 2016 hingga berujung denda. Flare yang dinyalakan suporter Persija saat pertandingan, terutama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan Stadion Manahan, Solo, yang menjadi markas Persija di TSC 2016 adalah salah satu pelanggaran yang berujung denda.

Joko Driyono juga mengungkapkan kisaran total denda yang dijatuhkan kepada klub-klub peserta TSC 2016 mencapai total 3 miliar rupiah. Namun, bagi Dirut PT GTS itu tidak ada masalah dengan denda karena klub-klub sudah membayarnya melalui dana kontribusi komersial yang memang diberikan kepada klub.

"Semua klub sudah membayar denda dan tak ada masalah penunggakan. Klub menerima dana kontribusi komersial di awal turnamen. Selain itu, nanti akan ada merit system dari hak siar televisi dan kontribusi klub dalam kompetisi. Denda-denda itu bisa dipotong dari dana-dana tersebut," ujarnya.

Di sisi lain, Persija Jakarta mengakhiri TSC 2016 dengan hasil yang tidak memuaskan. Klub ibu kota itu hanya bertengger di posisi ke-14 dari 18 tim yang berkompetisi dengan hanya meraih 35 poin dari 34 laga yang mereka mainkan.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer