Aji Santoso dan Singgih Pitono Lengkapi Tim Pelatih Arema

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC menepati janji memperkenalkan pelatih baru sebelum Natal. Pada Sabtu (24/12/2016) siang di kantor manajemen Arema, komposisi pelatih baru diperkenalkan kepada awak media.

Seperti yang sudah beredar, pelatih kepala dijabat oleh Aji Santoso. Sedangkan di asisten pelatih, ada wajah baru muka lama Singgih Pitono yang masuk dalam staf pelatih melengkapi Joko Susilo, Kuncoro, dan Yanuar Hermansyah.

”Kami sudah cukup lama menginginkan komposisi tim pelatih yang berasal dari ledenda klub sendiri. Klub besar seperti Barcelona saja memberikan kesempatan kepada Pep Guardiola dan Luis Enrique mantan pemainnya. Begitu juga Juventus yang pernah mengorbitkan Antonio Conte,” kata General Manager Arema Ruddy Widodo.

Manajemen Arema pun yakin komposisi tim pelatih ini bisa mengembalikan performa tim yang garang seperti dulu. ”Mereka dulu saat jadi pemain bisa tampil luar biasa dan membawa Arema juara (1992/1993) meski dengan segala keterbatasan. Sekarang kami harap mereka bisa mengembalikan militansi seperti yang dulu,” imbuh Ruddy.

Manajemen pun tidak tanggung-tanggung memberikan kontrak kepada mereka. Sebab, formasi ini diharapkan bisa bertahan hingga 5 sampai 10 tahun kedepan.

”Kami tidak ingin mengontrak hanya setahun atau dua tahun. Tapi minimal lima tahun. Dan komposisi tim pelatih dari legenda klub di Indonesia baru Arema ini yang pertama,” jelas dia.

Jika melihat sejarah dari lima staf pelatih Arema itu, hanya Yanuar Hermansyah yang tidak masuk dalam skuat juara 1992/1993. Selainnya masuk dalam generasi emas pertama Singo Edan.

”Generasi emas pertama ini memang layak menduduki kursi tim pelatih. Sebenarnya ada generasi emas kedua, saat Arema juara 2010, tapi para pemainnya mayoritas sekarang masih aktif bermain. Mungkin 10 tahun lagi bisa jadi pelatih,” imbuh Ruddy.

Salah satu pendiri Arema, Ovan Tobing pun mengaku senang dengan komposisi tim pelatih Arema kali ini. Apalagi saat era juara Galatama, Ovan menjabat sebagai manajer tim. Artinya kini dia melihat mantan anak buahnya berhasil jadi pelatih diklub yang sama.

”Saya percaya mereka bisa melakukan tugas dengan baik. Mengembalikan militansi para pemain Arema seperti dulu,” tegas Ovan.