Bola.com, Cilacap - Tahun 2016 jadi waktu yang membanggakan bagi publik sepak bola Jawa Tengah. Ada dua gelar turnamen nasional yang berhasil digondol melalui PSCS Cilacap dan Persab Brebes Junior (Jr).
PSCS merengkuh gelar juara Indonesian Soccer Championhsip (ISC) B usai menumbangkan PSS Sleman, 4-3 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (22/12/2016).
Persab Jr meraih gelar tertinggi di Piala Soeratin 2016 dengan menghajar Askot Balikpapan, 4-1 di Stadion Manahan, Solo, 10 Desember 2016. Uniknya, itu adalah gelar perdana bagi kedua tim selama berkiprah di kompetisi maupun ajang bertaraf nasional.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng mengaku bangga dan gembira dengan prestasi tersebut. Menurutnya, dua gelar di kancah sepak bola nasional jadi awal kebangkitan sepak bola di Jawa Tengah.
Khususnya PSCS Cilacap diharapkan mampu mempertahankan prestasi serupa tahun depan dan sekaligus merebut tiket promosi ke Indonesian Super League (ISL). Maklum, Jateng belum memiliki wakil di kompetisi kasta tertinggi sepak Bola Tanah Air.
Padahal selain PSCS, ada 10 klub yang berlaga di Divisi Utama, yakni PSIS Semarang, Persis Solo, Persijap Jepara, PPSM Magelang, Persip Pekalongan, Persibat Batang, PSIR Rembang, Persibas Banyumas, Persibangga Purbalingga, dan Persipur Purwodadi.
"Harapan kami ini jadi modal menghadapi kompetisi resmi tahun depan. Mudah-mudahan ada wakil Jawa Tengah yang mampu promosi ke kompetisi level tertinggi. PSCS sudah punya modal dengan menjuarai ISC B," kata Johar, Senin (26/12/2016).
Pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut berharap tim-tim lain untuk termotivasi meraih prestasi serupa. Menurutnya, klub Jateng memiliki modal besar untuk berkompetisi di kasta tertinggi. "Keberhasilan PSCS maupun Persab Jr harus jadi motivasi tim lain. Artinya harus memiliki target tinggi," ujar dia.
Manajer PSCS, Bambang Nugroho membenarkan jika gelar yang diraih skuat racikan Gatot Barnowo jadi modal menghadapi kompetisi Divisi Utama musim depan. Setidaknya, predikat juara membuat timnya lebih termotivasi untuk mempertahankan hasil serupa.
"Tentu tidak mudah mempertahankan prestasi ini. Tim-tim lain pasti mulai memandang PSCS dan tentu akan tampil lebih gigih lagi," ucap Bambang.