Sukses


Tanggapan Koordinator Aremania soal Kontroversi Kiko Insa

Bola.com, Malang - Bek Kiko Insa kembali jadi bahasan hangat di media sosial. Pemain asal Spanyol yang sempat berkiprah di Arema FC dan Bali United tersebut mengeluarkan curhatannya sekaligus menyindir General Manager Arema Ruddy Widodo.

Kiko terlihat cukup emosi karena mantan manajernya itu menyebut dia tidak masuk kualifikasi pemain asing di kompetisi resmi Indonesia. Bek 28 tahun ini dianggap bermain di kompetisi kasta rendah di Islandia sebelum datang ke Indonesia.

Dia juga mengungkapkan Arema berutang gaji padanya selama 8 bulan. Kiko juga tidak mendapatkan kejelasan kontrak lima tahun yang diterimanya awal 2016.

Kalangan Aremania yang dikenal dekat dengan Kiko menyayangkan komentar manajemen Arema. Namun, banyak juga yang menyarankan Kiko untuk mendatangi manajemen ketimbang berbicara di media sosial.

Menurut salah satu koordinator Aremania, Achmad Ghozali, Kiko justru membuat sebuah sensasi di media sosial yang merugikan kariernya. Akan jauh lebih baik, Kiko melaporkan ke FIFA apabila gaji ditunggak dan menemui manajemen untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Ia justru lebih respek dengan eks pemain Arema asal Gabon yang pernah melapor ke FIFA seperti Landy Poungaloye. Tak banyak bicara, pemain yang diputus kontrak musim 2009/2010 ini mengadu akan hak yang belum dibayarkan oleh manajemen Arema waktu itu. Arema terkena denda sekaligus pemotongan poin di ISL 2013 akibat kasus tersebut.

"Kiko dibesarkan oleh media sosial," imbuhnya.

Sebenarnya, Kiko masih memendam hasrat untuk kembali memperkuat tim Singo Edan. Namun dia justru menggunakan cara yang dianggap salah oleh Achmad. "Kalau dia ingin kembali harusnya berprestasi saja. Saat peminjaman ke Bali United misalnya, kalau dia bagus, pasti Arema tidak menutup mata dan akan memanggilnya kembali," lanjut dia.

Menurut dia, justru dengan mengecam manajemen Arema, peluang Kiko untuk berkiprah di Malang atau Indonesia semakin kecil. Sebab, klub juga akan berpikir ulang untuk mendatangkan pemain yang sering berkoar tentang hal yang berbau provokatif.

"Saya mash ingat waktu Kiko dilepas Arema oleh pelatih Milomir Seslija. Dia justru perang di medsos dengan pelatihnya. Begitu juga saat dilepas Bali United," tandasnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer