Bola.com, Dari seluruh pesepak bola yang berstatus anggota polisi, hanya Hansamu Yama Pranata yang belummenyatakan kesediaannya bergabung dengan Bhayangkara FC. Rumor yang berkembang, salah satu pilar lini belakang Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu memang tidak mau bergabung ke klub yang dimiliki Kepolisian Indonesia tersebut.
Asisten manajer Bhayangkara FC, Sumarji mengakui, hampir seluruh pemain yang berasal dari polri sudah merapat ke Bhayangkara FC. Satu-satunya pemain sekaligus siswa pendidikan polisi hanya Hansamu.
Advertisement
Baca Juga
Stoper Barito Putera yang saat ini tengah menjalani liburan pasca bertanding di Piala AFF 2016 itu hingga kini belum memberi kode kesediaan merapat ke Sidoarjo.
Isunya, pemain asal Mojokerto, Jawa Timur, itu juga tidak melanjutkan pendidikan polisi yang sempat ia jalani. Konon, dari sumber Bola.com yang tak bersedia disebutkan identitasnya, Hansamu memutuskan untuk tidak bergabung dengan korps Bhayangkara, dan melanjutkan karier di luar negeri.
Saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Hansamu tak mengangkatnya, pesan yang dikirimkan Bola.com juga tak dibalas. Saat dijumpai di Bangkok, Thailand, jelang final leg kedua Piala AFF 2016, sang pemain menolak menjawab soal masa depannya di musim 2017.
Hansamu yang jadi bintang di Piala AFF 2016, jadi rebutan banyak klub. Saat di Negeri Gajah Putih rumornya juga didekati oleh manajer Madura United, Haruna Soemitro.
Haruna yang menginap satu hotel dengan Tim Merah-Putih menepis soal rumor itu. "Hansamu ke Madura United? Itu cuma isu. Dia polisi, susah bagi kami memboyongnya," kata Haruna ke Bola.com.
Di sisi lain, Sumarji tak menjelaskan alasan Hansamu menolak bergabung. Padahal, semua pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 polesan Indra Sjafri sudah merapat ke Bhayangkara FC begitu manajemen klub memberi instruksi agar merekamembela skuat yang menjadi kebanggaan korps.
Seperti diketahui, Hansamu adalah salah satu pemain yang berstatus siswa pendidikan polisi layaknya duo PSM Makssar, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan Maldini Pali. Juga ada Dinan Javier, dan beberapa alumnus Timnas Indonesia U-19 lainnya.