Bola.com, Kuala Lumpur - Kekhawatiran Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) atas jatuhnya sanksi AFC akhirnya jadi kenyataan. Meski begitu, FAT lega karena hukuman yang dijatuhkan terbilang tidak berat.
FAT disanksi AFC atas pelanggaran adanya flare yang menyala saat pertandingan leg kedua final Piala AFF 2016 menjamu Timnas Indonesia di Stadion Rajamangala, 17 Desember 2016.
AFC menjatuhi FAT dengan sanksi denda sebesar 30 ribu dolar AS atau setara Rp 400 juta. Walau terbilang besar, FAT menarik nafas lega karena tidak ada hukuman lain yang diberikan FIFA.
Semula, FAT cemas bila AFC juga memberi mereka sanksi menggelar pertandingan tanpa penonton. Pasalnya, timnas Thailand sedang membutuhkan dukungan dalam kampanye mengakhiri perjuangan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2016 dengan hasil maksimal.
Tiga dari lima partai sisa di kualifikasi Piala Dunia 2018 itu dimainkan di kandang sendiri dan tim asuhan Kiatisuk Senamuang membutuhkan dukungan penuh dari suporter untuk mengangkat posisi dari dasar klasemen Grup B.
FAT mengaku mendapat "hukuman" tambahan, yakni peringatan dari AFC untuk menjaga agar pelanggaran itu tidak terulang lagi.
"Kami sudah diperingatkan akan mendapat hukuman lebih berat bila kedapatan flare menyala di dalam stadion lagi saat pertandingan internasional. Hukuman yang akan dijatuhkan tidak hanya sekadar denda saja," kata juru bicara FAT, Pathit Supapong, seperti dikutip di Berita Harian, Kamis (5/1/2017).
Advertisement
Baca Juga
FAT memang sangat geram dengan pelaku penyala flare di stadion. Oknum Ultras ditengarai sebagai pelakunya. Beberapa orang sudah ditanyai aparat kepolisian sejak insiden itu, namun hingga kini belum ada yang ditahan.
Buat Thailand, penyalaan flare dalam stadion merupakan pelanggaran berat, tidak hanya melanggar aturan FIFA-AFC, melainkan juga menabrak norma negeri itu yang sedang berduka akibat mangkatnya Raja Bhumibol Adulyadej.
Namun, tidak hanya Thailand yang mendapat sanksi AFC "gara-gara" Indonesia. Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) juga disanksi AFC akibat ulah suporter di Stadion My Dinh, Hanoi, saat menjamu Timnas Indonesia pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2016, 7 Desember 2016.
Suporter timnas Vietnam diketahui melemparkan botol, menyalakan flare, hingga melempari bus yang dinaiki Timnas Indonesia. Atas berbagai pelanggaran itu, VFF dikenai hukuman denda sebesar 38 ribu dolar AS (Rp 507,6 juta) oleh AFC pada akhir Desember 2016.
VFF sudah meminta maaf secara resmi kepada Indonesia atas kejadian yang dianggap mencoreng upaya Vietnam dalam membangun citra baik di kalangan suporter The Golden Stars.
Sama seperti Thailand, VFF juga mendapat peringatan adanya sanksi lebih berat yang menanti dari AFC apabila terjadi pelanggaran serupa di kemudian hari.