Giliran Mantan Pelatih Andik Vermansah Tuntut Gaji ke Selangor FA

Bola.com, Shah Alam - Klub Andik Vermansah di liga Malaysia, Selangor FA, ternyata tidak hanya menunggak gaji pemainnya termasuk milik Andik. Selangor juga masih punya tanggungan gaji yang seharusnya dibayarkan pada mantan pelatih mereka, Zainal Abidin Hassan.

Hal itu disampaikan Zainal Abidin Hassan dalam sesi konferensi pers di depan media Negeri Jiran, Rabu (4/1/2017).

Persoalan yang menimpa pelatih 55 tahun itu tidak sekadar gajinya ditunggak. Zainal Abidin Hassan merasa nasibnya digantung Selangor FA. Pasalnya, sejak dipecat lima bulan lalu, tepatnya pada awal Agustus 2016, ia tidak menerima surat resmi pemecatan dari Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS) selaku pengelola klub.

"Saya baru saja kembali dari kunjungan ke Cardiff City selama dua bulan. Saya tidak menerima gaji sejak November. Saya tidak sedang berusaha membela posisi saya sebagai pelatih kepala. Saya hanya ingin semua ini berlalu. Persoalannya, saya masih terikat kontrak dengan FAS hingga akhir tahun 2017 ini," paparnya.

"Yang saya minta hanyalah penyelesaian dan saya dibebaskan segera mungkin," imbuh Zainal seperti dikutip dari The Star, Kamis (5/1/2017).

Mantan pelatih yang juga berstatus legenda Selangor FA itu berharap bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan kekeluargaan.

"Ini persoalan internal. Jangan mencari siapa yang salah atau benar, tapi mari mencari solusi terbaik bagi semua pihak dalam kerangka damai. Saya sudah terlibat dalam sepak bola sejak lama. Persoalan ini hal ringan dan tidak perlu dibesar-besarkan. Hanya karena nama saya dikait-kaitkan dengan isu perihal FAS akhir-akhir ini, saya harus membela diri," tuturnya.

Zainal Abidin Hassan dipecat usai kalah 0-1 dari Kedah FA di Malaysia Super League 2016. Ia lantas digantikan asisten pelatihnya, K. Gunalan.

Belakangan, internal FAS memang jadi sorotan akibat adanya konflik internal dan membuat Selangor FA bak jadi korban. Gaji pemain bulan November serta bonus semifinal dan final Piala Malaysia 2016 masih ditunggak. Anggaran klub untuk menjalani musim 2017 pun dipangkas besar-besaran.