Bola.com, Bandung - Pendukung fanatik Persebaya, Bonek Mania sudah mulai berdatangan ke Kota Bandung. Mereka sementara ini ditempatkan di sekitar kantor Asprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya, Bandung dan GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran, Bandung.
Dari pantauan Bola.com di GOR Pajajaran Bandung, para Bonek yang sudah tiba hanya sekitar 100 orang, salah satunya Tika, anggota Bonita (Bonek Wanita), yang menuju Bandung Persebaya dibahas dalam Kongres Tahunan PSSI, Minggu (8/1/2016) nanti di Arya Duta Hotel Bandung.
Tika mengaku bersama rekan-rekan sesama Bonek datang ke Kongres PSSI nanti untuk mewujudkan Persebaya kembali diakui sebagai anggota resmi PSSI. Apalagi kata dia tim Persebaya sudah lama tidak beraksi lantaran tidak diikutsertakan dalam kompetisi.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah lama kami ingin Persebaya bangkit kembali agar kami bisa seperti suporter Persib menyaksikan tim di stadion langsung saat bertanding," jelas Tika, Jumat (6/1/2017) di GOR Pajajaran, Bandung.
Wanita berusia 20 tahun ini rela menitipkan anak semata wayang yang berusia 5 tahun kepada orang tuanya agar bisa bergabung dengan Bonek Mania demi memperjuangkan Persebaya.
"Rencananya malam ini ribuan Bonek sudah tiba di Bandung. Untuk sementara kami tinggal di sini (GOR Pajajaran), yang lainnya ada yang di Lodaya dan Sidolig. Kami juga dibantu Viking, makan pun tidak cemas, satu bungkus bisa makan bersama," ucap Tika.
Tika tahu sempat ada ancaman jika Bonek datang ke Bandung, Persebaya akan dicoret oleh Ketua Umum PSSI yang baru, tapi ia tidak percaya dalam Kongres PSSI nanti. "Tapi kami khawatir Persebaya tidak dibahas, jadi kami datang ke sini (Bandung)," kata Tika.
Sementara, salah satu pentolan Bonek, Syaiful mengatakan, Bonek Mania yang ke Bandung diperkirakan akan mencapai ribuan orang. "Kedatangan kami ke Bandung memang bertahap, tapi titik kumpulnya belum ada keputusan, apakah di GOR Lodaya, GOR Pajajaran atau Stadion GBLA. Kami masih menunggu," kata Syaiful.
Syaiful berharap seluruh Bonek Mania bisa ditempatkan satu tempat yakni di Stadion Persib (Sidolig), Jalan Ahmad Yani, Bandung dengan alasan agar lebih dekat dengan Viking. "Kalau dekat lebih mudah koordinasinya," ungkap Syaiful.