Sukses


3 Pemain Muda Potensial Arema Menurut Hamka Hamzah

Bola.com, Malang - Aturan ketat bakal diterapkan dalam ISL 2017. Salah satunya klub diwajibkan untuk mengontrak lima pemain U-23. Tiga diantaranya harus main sebagai starter.

Melihat aturan itu, kapten Arema FC Hamka Hamzah melihat dari segi positif. Di tim Singo Edan saat ini mereka memiliki enam pemain yang masuk kategori U-23. Mereka adalah Utam Rusdiana, Dio Permana, Junda Irawan, Ryuji Utomo, Ahmad Nufiandani dan Dedik Setiawan.

Dari ke enam nama itu, Hamka melihat ada tiga pemain yang punya prospek bagus kedepan. Siapa saja mereka?

Ahmad Nufiandani (21)

Pemain yang diposisikan sebagai sayap ini dianggap Hamka sebagai pemain yang sudah jadi. Meski usianya masih 21 tahun, Dani, sapaan akrabnya seringkali jadi pemain inti. Sebab, kualitasnya tak perlu diragukan lagi.

Meski masih muda, semua potensinya sudah bisa dimaksimalkan sejak gabung dengan Arema di musim 2015 dan tampil bagus di SEA Games Singapura. Sayang, kariernya sempat tersendat karena cedera di pertengahan 2015. Waktu itu Dani juga sempat menghilang di PS TNI karena cedera lutut. 

Ahmad Nufiandani, pemain sayap Arema Cronus beraksi dengan gaya hand-stand saat berlatih di Stadion Gajayana, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

”Kalau tidak diganggu cedera lagi, tahun ini dia bisa semakin berkembang,” kata Hamka.

Selain modal kecepatan dan skill bagus, Dani juga dikarunai stamina prima. Saat tes VO2 Max di awal program latihan Januari kemarin, mantan pemain Persijap Jepara itu meraih hasil tertinggi, 60. Padahal latihan resmi baru dimulai hitungan hari.

Dani tidak memperolehnya secara instan. Selain punya bakat alam, dia jadi termasuk pemain Arema yang paling rajin latihan. Ketika libur latihan, dia masih berlatih di pusat kebugaran.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ryuji Utomo

Ryuji Utomo (21)

Pemain keturunan Jepang ini bergabung dengan Arema bersamaan dengan Hamka. Keduanya juga beberapa kali ditandemkan sebagai palang pintu lini belakang Arema di tahun 2016. Sejak itu, Hamka memprediksi Ryuji bakal jadi bek besar di Indonesia kedepannya. Panggilan seleksi timnas senior untuk ajang AFF Cup 2016 sempat diterima Ryuji.

“Ryuji ini bukan pemain yang memiliki bakat alam. Dia pemain yang terlatih. Artinya karakter bermainnya terbentuk karena kemauannya yang keras untuk jadi pemain bola. Kalau punya banyak pengalaman dia bisa jadi bek besar nanti,” puji Hamka.

Dalam ajang TSC A 2016, Ryuji tampil 12 kali. Tergolong banyak untuk ukuran pemain muda. Namun pada pengujung musim dia mengalami patah tulang di sekitar engkel kaki kanannya.

Pada waktu itu, mantan bek Mitra Kukar ini membuktikan semangat juangnya yang tinggi. Karena hanya butuh waktu sebulan untuk bias kembali ke lapangan. Di pertandingan terakhir, Ryuji ikut persiapan lagi dengan tim Singo Edan.

3 dari 3 halaman

Junda Irawan

Junda Irawan (20)

Ketika baru gabung dengan Arema musim 2015, banyak yang memandang Junda dengan sebelah mata. Apalagi dalam ajang Piala Jendera Sudirman, dia hanya jadi pelengkap di Arema meski ada aturan wajib menurunkan pemain U-21. Junda memang jadi starter waktu itu, tapi selalu ditarik di 10 menit awal.

Meski demikian, Hamka melihat kalau pemain binaan SAD Uruguay ini punya potensi besar. ”Saya melihat bakatnya waktu di TSC 2016. Sebenarnya dia bisa main tenang. Kelebihannya bisa main sebagai bek kiri atau stopper,” kata Hamka.

Dalam TSC A 2016 total Junda bermain sebanyak 6 kali. Tapi dia lebih banyak jadi penganti. ”Khusus Junda masalahnya memang jam terbang. Kalau sering dapat kesempatan, dia bisa main tenang dan semua potensinya keluar,” jelasnya.

Tapi di Arema, Junda harus bersaing dengan pemain yang sudah punya jam terbang. Di bek kiri ada Ahmad Alfarizi yang selalu jadi andalan. Jika distoper, sudah ada Hamka Hamzah dan rencananya ada satu stopper asing yang akan direkrut oleh Arema.

Jadi kesempatan untuk bisa menunjukkan kualitas ada waktu pemain inti akumulasi atau cedera. Junda harus bisa memanfaatkan momen itu,” pesan Hamka.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer