Bola.com, Bangkok - Negara di kawasan Asia bak berlomba menyiapkan diri untuk memanfaatkan keputusan FIFA terkait penambahan jumlah peserta Piala Dunia mulai edisi 2026. Thailand, jadi salah satu negara yang berada di barisan depan.
Saat ini Thailand jadi satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang berhasil melaju hingga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Meski peluang lolos ke Rusia secara otomatis sudah tertutup dan lewat play-off sangat tipis, pencapaian sejauh ini menjadi cambuk yang kuat bagi Thailand untuk mencapai langkah lebih jauh lagi dalam upaya mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.
Terkait penambahan jumlah peserta Piala Dunia dari 32 menjadi 48 mulai edisi 2026, Kiatisuk Senamuang punya masukan untuk Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Kiatisuk, pelatih timnas Thailand senior dan U-23 saat ini, meminta FAT untuk membangun tim sejak usia dini demi mengejar keuntungan dari penambahan peserta Piala Dunia.
Advertisement
Baca Juga
Kiatisuk menyarankan FAT mulai mengumpulkan para pemain bertalenta usia 13-14 tahun yang ditempa hingga pada saatnya siap bermain di Piala Dunia 2026. Para pemain pilihan itu diharapkan juga secara berjenjang bisa masuk Piala Dunia U-16 serta U-19.
Lebih lanjut pelatih 43 tahun itu menyebut Thailand tertinggal bila dibandingkan negara di kawasan lain dalam hal pembinaan usia muda.
"Sejauh ini Thailand belum bisa masuk ke putaran final Piala Dunia (kelompok usia), di mana rival di ASEAN seperti Vietnam dan Myanmar sudah bisa ke sana," ujar Kiatisuk seperti dikutip dari Bangkok Post.
"Saya tidak bilang pembinaan usia muda Thailand tak bagus. Saya hanya mencoba menunjukkan kesempatan apa yang terlewatkan di masa lalu sehingga sekarang kami harus mulai bekerja membentuk masa depan," tegasnya.
Meski begitu, Kiatisuk Senamuang menyadari bila tidak hanya Thailand yang bernafsu memanfaatkan penambahan jumlah peserta Piala Dunia. "Kami sama sekali tidak boleh meremehkan negara lain. Setiap negara di ASEAN dan Asia punya pikiran sama (lolos ke Piala Dunia). Thailand harus bekerja keras membentuk timnas baru dengan segera," tutur Kiatisuk.