Bola.com, Malang - Akhir pekan lalu pemain sayap gesit, Oktovianus Maniani, mengeluarkan pernyataan yang cukup pedas untuk mantan klubnya, Arema FC. Pemain yang kini hengkang ke Pusamania Borneo FC itu menagih sisa gaji bulan Desember 2016 yang hingga kini masih belum terbayar. Padahal, Okto mengaku dijanjikan gaji tersebut akan dilunasi pada 10 Januari 2017.
Terkait hal itu, manajemen Arema FC menegaskan kalau sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dengan Okto. Terkait sisa satu bulan gaji itu akan dibayarkan pada akhir Januari atau awal Februari 2017 setelah ada pencairan dana dari sponsor.
"Hal itu sudah jadi kesepakatan antara manajemen dengan Okto. Jadi pelunasan dilakukan saat dana sponsor cair kemungkinan akhir Januari," kata Sudarmaji, Media Officer Arema.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kubu Arema tidak menyalahkan Okto yang kemudian berkoar ke media karena merasa dijanjikan pembayaran pada 10 Januari 2017 lantaran ada kalanya pemain membutuhkan gaji segera dibayar untuk kebutuhan keluarga.
"Yang jelas manajemen komitmen akan membayarkan sisa gaji itu begitu dana sponsor cair," imbuh Sudarmaji.
Saat ini, manajemen Singo Edan sudah terlanjut tutup buku untuk administrasi di musim 2016 sehingga beban gaji yang belum sempat terbayarkan di pengujung Desember baru dilunasi pada akhir Januari 2017. Kabarnya selain Okto, pada pemain lainnya juga masih mengalami hal yang sama terkait gaji Desember.
Perlu diketahui, manajemen Arema FC mengontrak Okto pada pertengahan musim Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Hanya, di pengujung turnamen Okto menorehkan tinta hitam kepada Arema.
Ketika saat melawan Pusamania Borneo FC yang jadi klubnya saat ini, Okto mendapatkan kartu merah. Penyebabnya, dia membuka jersey di dalam lapangan sehingga wasit memberikan kartu kuning kedua pada pertengahan babak pertama. Padahal, waktu itu Arema sedang membutuhkan kemenangan demi memburu gelar juara TSC.
Hasilnya, Singo Edan meraih hasil imbang di Samarinda dan menutup peluang juara. Sejak itu manajemen Arema dan Aremania mengecamnya. "Meski demikian, sisa hak Okto pasti akan kami lunasi," kata Sudarmaji.