Persebaya Ingin Berkandang di Stadion Gelora 10 November Surabaya

Bola.com, Surabaya - Surabaya memiliki dua stadion yang cukup representatif untuk digunakan sebagai kandang Persebaya. Selain stadion legendaris, Stadion Gelora 10 November, Surabaya, juga ada Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Namun, hingga kini Persebaya belum menentukan di mana mereka akan memainkan laga kandangnya. Pasalnya, selain manajemen Persebaya yang baru belum terbentuk menyusul belum selesainya proses pengalihan saham dari PT Persebaya Indonesia ke investor, mereka juga belum mengetahui apakah Stadion Gelora 10 November, Surabaya, sudah bisa digunakan atau tidak.

Jika mengacu pada beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Surabaya selalu mengarahkan tim-tim di Surabaya untuk menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo.

Kebijakan ini memang berkali-kali dipertanyakan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda dari Pemkot Surabaya terkait izin penggunaan stadion yang sejak era Perserikatan menjadi home base Persebaya itu bisa mereka berikan.

"Siapa pun kalau disuruh memilih pasti akan memilih Stadion Gelora 10 November. Selain legendaris, letak stadion ini berada di tengah kota sehingga memudahkan suporter dan publik Surabaya yang ingin menonton langsung Persebaya maupun memberikan dukungan langsung. Apalagi sekarang tidak ada sengketa lagi," jelas Kardi Suwito, Direktur Pengembangan dan Bisnis PT Persebaya Indonesia.

Hanya, belum terbentuknya manajemen baru Persebaya membuat mereka belum memikirkan hal itu. Kardi meyakini Persebaya akan mengajukan kedua stadion itu sebagai kandang saat mengarungi kompetisi kasta kedua nanti.

Perkara izin untuk penggunaan Stadion Gelora 10 November, Surabaya, tidak dikeluarkan Pemkot Surabaya, tak masalah bagi tim Bajul Ijo. Sebab, Persebaya masih bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, meski letaknya cukup jauh dan akses menuju ke stadion berkapasitas 65 ribu orang itu relatif sulit.

"Akses ke Stadion GBT memang ada dua, tapi kalau hari kerja biasanya macet. Ini bisa menyusahkan mobilisasi suporter. Mereka terkadang enggan berangkat kalau lawannya tak punya sejarah rivalitas dengan Persebaya," ujar Kardi.