Bola.com, Malang - Keputusan Kongres PSSI yang menyatakan Arema Indonesia harus bermain di Liga Nusantara ditanggapi dengan perasaan kecewa. Namun demikian, manajemen tim yang pernah berlaga di IPL itu masih terus berjuang agar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi meninjau ulang keputusan tersebut.
"Kami masih terus berjuang agar tetap bermain di kasta profesional. Minimal Divisi Utama sudah kami terima karena kompetisi terakhir yang diikuti Arema adalah kasta tertinggi kompetisi Indonesia (2013)," kata direktur operasional sekaligus manajer tim Arema Indonesia, Haris Fambudy.
Sembari menunggu tanggapan dari PSSI, Arema akan menyiapkan tim dengan standar Divisi Utama. Mulai sponsor hingga komposisi tim. "Mitra kerja dan pemain juga tetap mendukung di Divisi Utama. Kami yakin bisa bermain di sana," ia menjelaskan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu dari persiapan jersey tim, apparel MBB sudah merilis jersey yang akan digunakan Arema pada 2017. Desainnya tergolong apik. Balutan warna biru kombinasi merah jadi pilihan utama sedangkan seragam tandang menggunakan merah. Adapun jersey ketiga berwarna putih.
"Kami masih mendapatkan dukungan penuh dari mitra kerja. Maka itu Arema Indonesia yakin bisa main di Divisi Utama," tegasnya lagi.
Rencananya, Arema menggunakan homebase di Malang. Sejak pekan lalu, jajaran manajemen sudah berkumpul bersama beberapa pemain. "Kalau tim sudah siap. Tinggal menunggu kejelasan kompetisi untuk langsung beraktivitas lagi nantinya," ia menuturkan.
Arema melakoni perjuangan cukup panjang untuk mendapatkan pengakuan bermain di Divisi Utama. Manajemen tim ini aktif melakukan pergerakan untuk dapat pengakuan dari PSSI sejak 2014.
Mereka pun akhirnya sudah kembali diakui sebagai anggota PSSI. Hanya saja, Arema Indonesia ditempatkan di kasta terendah sepak bola Tanah Air. Hal itu yang membuat mereka masih belum puas dengan hasil Kongres PSSI.