Bola.com, Jakarta - Fachri Husaini dalam situasi penuh pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan menerima penunjukkan PSSI untuk melatih Timnas Indonesia U-16. Pasalnya, dalam waktu bersamaan, Fachri mengaku juga mendapatkan tawaran dari beberapa klub yang menginginkan servisnya untuk melatih di kompetisi resmi musim 2017.
"Ada lima klub ISL dan satu klub Divisi Utama yang menghubungi saya. Mereka ingin mereka saya jadi pelatih," ungkap Fachri kepada Bola.com, tanpa bersedia menyebut secara rinci klub-klub itu.
Satu dari lima klub ISL itu diketahui adalah Persela Lamongan, yang memang terang-terangan menginginkan Fachri jadi pelatih untuk kompetisi kasta tertinggi musim 2017. Namun, Persela harus gigit jari karena Fachri Husaini menampik pinangan itu.
Advertisement
Baca Juga
Hal sama terjadi pada lima klub lain lantaran pelatih 51 tahun itu memilih menunggu kelanjutan nasibnya yang kala itu masih dalam pertimbangan PSSI untuk menduduki jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia U-16.
"Beberapa klub itu meminta jawaban cepat namun saya tidak bisa memenuhi hal itu karena dalam waktu bersamaan juga masuk kandidat pelatih timnas. Selain itu juga ada pertimbangan pekerjaan. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima seluruh tawaran klub-klub itu," tuturnya.
Fachri juga mengungkapkan bila sebenarnya ia tertarik membesut PS TNI karena markas klub The Army yang relatif dekat dengan kota di mana putrinya menempuh pendidikan di IPB.
"Tapi, kembali ke pertimbangan awal. Melatih timnas memiliki kepentingan dan tanggung jawab lebih besar dan saya merasa masih memiliki utang," ucap Fachri Husaini, yang pernah menangani timnas U-16 pada 2015 itu.