Bola.com, Malang - Dendi Santoso jadi pahlawan Arema FC dalam Trofeo Bhayangkara di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017). Dia jadi satu-satunya pemain yang bisa mencetak gol dalam ajang itu sehingga Arema sukses menang atas Persija Jakarta dan imbang dengan Bhayangkara FC.
Seusai melakukan selebrasi juara, Dendi mengaku bahagia bisa mencetak gol lagi karena dia sudah cukup lama tidak membobol gawang lawan. "Ini gol pertama setelah tahun lalu cedera (patah tulang fibula)," kata pemain jebolan Akademi Arema itu.
Dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Dendi hanya menyumbangkan dua assist dan hanya bermain 12 laga. Sebab, cedera patah tulang fibula membuatnya istirahat lebih dari setengah pertandingan TSC.
Advertisement
Baca Juga
Saat tampil di Trofeo Bhayangkara, tidak mudah mencetak gol dengan pertandingan sistem trofeo karena menghadapi dua lawan berbeda masing-masing dalam setengah babak.
Karakter lawan yang dihadapi juga berbeda. Arema punya banyak peluang saat melawan Persija di pertandingan pertama. Maklum, skuat Singo Edan itu sedang bugar.
Namun, berbagai peluang yang didapatkan masih terbuang. Dendi jadi pengecualian. Bermain sebagai gelandang, sekali peluang yang didapatkannya bisa langsung membuahkan gol. "Alhamdulillah juga dapat peluang dan bisa menyelesaikannya," lanjutnya.
Gelar juara sekaligus mencetak gol tunggal juga membuat Dendi lebih bersemangat menyongsong ajang selanjutnya, yakni Piala Presiden 2017. Apalagi ajang yang diputar mulai pekan depan, Arema jadi tuan rumah Grup 2 bergabung dengan Persija, Bhayangkara FC, dan PS TNI.
Pemain 26 tahun ini juga optimistis Arema akan lebih baik karena akan melakoni pemusatan latihan di Batu. Ditambah lagi grafik permainan pemain muda juga membaik. "Saya rasa tidak ada bedanya pemain muda atau senior. Yang penting fokus saja dengan tugas masing-masing di lapangan," kata Dendi.