Bola.com, Malang - Kepergian Ryuji Utomo dari Arema FC disesali banyak pihak. Hal ini dikarenakan pemain berdarah Jepang itu memiliki potensi untuk menjadi pemain yang bagus di masa depan setelah tampil cukup apik saat menggantikan Hamka Hamzah atau Goran Gancev di TSC 2016.
Striker senior, Cristian Gonzales termasuk salah satu orang yang menyesalkan hengkangnya pemain yang akhirnya memutuskan bergabung dengan Persija Jakarta. Padahal, pemain berusia 21 tahun ini semula diprediksi bisa jadi pilar Arema berduet dengan Arthur Cunha.
"Dia sebenarnya pemain bagus. Punya karakter, pekerja keras, dan memiliki stamina luar biasa," ujar pemain berjulukan El Loco itu memuji.
Di mata Gonzales, Ryuji dan Arema seharusnya lebih bersabar menghadapi perubahan yang terjadi. Apalagi, pelatih Aji Santoso juga masih melakukan bongkar pasang pemain selama tur di Jawa Tengah saat menghadapi Braling All Stars dan tampil di Trofeo Bhayangkara.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau masalah kesempatan bermain nanti pasti datang dan semua harus bersaing. Tetapi kalau alasan keluarga ya mau bagaimana lagi," kata Gonzales.
Selama satu tahun bersama di Arema, Gonzales melihat Ryuji sudah berkembang pesat. Dengan regulasi klub harus mengontrak lima pemain U-23 dan wajib memasukkan tiga di antaranya ke dalam starting eleven di Liga 1, Gonzales menilai seharusnya Ryuji bisa bersaing di Arema. "Keputusan siapa yang main memang ada di pelatih kepala. Sekarang Ryuji sudah pergi dan saya yakin dia bisa bersaing di klub barunya," ucap bapak empat anak ini.
Saat ini, Arema harus berusaha keras mencari pengganti Ryuji. Sebab, sebelum dia hengkang sebenarnya Singo Edan masih kekurangan pemain untuk mengisi jantung pertahanan. Kemungkinan besar Arema belum bisa mendatangkan stopper baru karena mayoritas bek berkualitas sudah memiliki klub untuk tampil di ajang Piala Presiden.
Dengan begitu, Arthur Cunha kemungkinan berduet dengan deretan pemain muda seperti Bagas Adi Nugroho, Oky Dery atau Junda Irawan.
Sebuah perjudian tentu dilakukan Arema saat ini. Sebab, Bagas masih minim jam terbang di level senior meski dia datang sebagai eks kapten timnas U-19. Sementara Oky Dery juga baru dapat kesempatan ketika tur di Jawa Tengah lalu. Sebelumnya, jebolan Akademi Arema ini belum pernah dapat kesempatan bermain.
Sementara itu, Junda sempat dapat kesempatan main sebagai stopper Arema FC di pengujung TSC A 2016 lalu. Namun dari segi postur, ia masih kalah ideal jika dibandingkan dengan Ryuji.