Bola.com, Yogyakarta - Mitra Kukar hampir menanggung malu dalam lanjutan penyisihan Grup 1 Piala Presiden 2017. Menghadapi tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Kamis (9/2/2017), skuat Naga Mekes sempat tertinggal tiga gol lebih dulu sebelum melakukan comeback gemilang sekaligus memaksa hasil imbang 3-3.
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengakui permainan timnya sempat buyar, terutama sepanjang 55 pertandingan. "Inilah sepak bola, semua bisa terjadi. Kami sempat blank selama 55 menit sebelum akhirnya bisa bangkit karena pengalaman dalam menghadapi tekanan," ungkap Jafri Sastra seusai pertandingan.
PSS sempat unggul berkat gol Imam Bagus menit 16 dan dua gol Riski Novriansyah (59 dan 66). Mitra Kukar menyamakan skor lewat dua gol Aldino Hardianto dan stoper Jorge Gotor.
Advertisement
Baca Juga
Jafri menilai kunci kebangkitan timnya adalah perubahan pemain di pertengahan babak kedua. Pelatih asal Sumatra Barat itu memang melakukan perubahan dengan memasukkan tenaga baru seperti pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Zulham Zamrun, Hendra Adi Bayauw, dan Aldino Herdianto.
Pemain pengganti tersebut dinilai mampu mengubah ritme permainan dan mempertajam serangan. Hasilnya, Aldino jadi pahlawan dengan menyumbang dua gol.
"Ada empat pemain yang saya ubah dalam komposisi dan itu membuat permainan berbeda. Hal itu harus kami lakukan karena ajang ini sebagai sarana untuk membangun tim menuju kompetisi nanti," ujar Jafri.
Meski demikian, Jafri Sastra juga memuji semangat juang yang ditunjukkan PSS. Pola serangan dan determinasi pemain muda mampu merepotkan lini belakang Mitra Kukar." Salut untuk PSS yang punya serangan balik luar biasa," kata Jafri.