Sukses


Timo Scheuneumann: Wasit Persiba Kontra Persib Gelap

Bola.com, Bandung - Persiba Balikpapan harus mengakui keperkasaan tuan rumah Persib Bandung, setelah takluk 1-3 dalam babak penyisihan grup 3 Piala Presiden 2017, Minggu (12/2/2017) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Pelatih Tim Beruang Madu, Timo Scheuneumann, menyebut hasil pertandingan bisa berbeda jika tuan rumah tidak mendapat penalti.

Tim Beruang Madu unggul lebih dulu di menit ke-7 lewat sontekan Marlon da Silva. Namun, Persiba sedikit goyah setelah Persib mampu menyamaan kedudukan lewat penalti pada menit 28.

Sang algojo, Sergio van Dijk pun memecah keheningan Stadion Si Jalak Harupat ketika mengubah skor menjadi 1-1.

Seusai laga Timo pun mengomentari gol penalti tuan rumah yang diberikan wasit, Aprisman Aranda.

"Wasit memang gelap hari ini mungkin karena main malam, jadi gak bisa bedakan mana tangan dan mana kaki, tapi memang itu kesalahan kami sendiri," ujarnya.

Timo yakin jika tidak terjadi gol penalti, Marlon da  Silva dkk. bisa menahan imbang Persib atau bahkan menang tipis 1-0. Pasalnya Tim Pangeran Biru terlihat kesulitan mengejar ketertinggalan.

"Kalau tidak ada penalti dan kesalahan kami, saya yakin kami bisa menang. Ini kekalahan yang menyakitkan," ucap arsitek berdarah Jerman tersebut.

Setelah mencetak gol penyama kedudukan, pada babak dua Persib tampil semakin percaya diri. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman sukses menambah dua gol, lewat sumbangan Sergio menit 56 dan Febri Hariyadi (61).

Meski kalah, Timo mengaku senang karena secara permainan anak asuhnya tidak kalah dibanding Tim Maung Bandung.

"Sebenarnya pemain kami cukup merepotkan mereka sejak menit awal tapi tidak bisa bertahan selama 90 menit. Memang kualitas, skill, dan kecepatan Persib mampu memanfaatkan kesalahan kami," ujar Timo usai pertandingan.

Meski demikian lanjut Timo Scheuneumann, permainan tim besutannya sudah kelihatan berbeda dibandingkan saat lawan Persela. "Setiap latihan kami memang selalu melangkah maju, hanya waktu untuk bersama masih terlalu sedikit. Jadi anak-anak belum maksimal bermain 90 menit. Ke depan kelemahan ini coba saya perbaiki," ungkap Scheuneumann.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer