Bola.com, Yogyakarta - Mitra Kukar kemungkinan akan mengandalkan deretan penyerang lokal saat menjalani fase perempat final Piala Presiden 2017. Hal itu disebabkan dua striker asing yang selama beberapa pekan terakhir mengikuti seleksi, akhirnya dipulangkan.
Dua penyerang asing itu adalah Angel Carrascaso Munoz (Spanyol) serta Hugo Nicolas Retamal (Argentina), sudah tidak lagi bersama tim Naga Mekes. Keduanya sudah dipulangkan pada Jumat (17/2/2017) pagi.
"Keduanya bagus, tapi karakternya tidak sesuai dengan permainan Mitra Kukar. Kami butuh striker yang gesit dan agresif," kata Jafri Sastra, pelatih Mitra Kukar.
Pasca dicoretnya dua penyerang asing itu, Mitra Kukar kini tidak punya lagi striker impor. Sejauh ini pemain asing yang dimiliki Mitra adalah bek Jorge Gotor dan Oh In-kyun (gelandang/Korea Selatan).
Jafri mengungkapkan hingga saat ini ia masih menanti kebijakan manajemen apakah akan mendatangkan pemain impor baru untuk dijajal kemampuannya, atau tidak. Bila opsi terakhir yang diambil, Jafri mengaku tidak akan mempersoalkan keputusan itu.
"Mau tak mau kami akan maksimalkan pemain yang ada. Kami masih punya Moniega Bagus dan beberapa penyerang sayap," ujar pelatih asal Sumatra Barat itu.
Advertisement
Baca Juga
Dibandingkan stok striker, Mitra Kukar memang lebih banyak memiliki penyerang sayap yang terbilang agresif. Sebut saja Zulham Zamrun, Hendra Adi Bayauw, Yogi Rahardian, dan Septian David Maulana.
Namun, level perempat final Piala Presiden 2017 tentu lebih tinggi dari penyisihan grup. Menyikapi hal itu, Jafri mengungkapkan bila target utama timnya tetap menjadikan turnamen pramusim ini sebagai sarana mematangkan tim untuk Liga 1 2017.
"Kami punya beberapa minggu berlatih dan bertanding secara teratur lewat Piala Presiden. Kami juga bisa menggelar uji coba di sela-sela jadwal itu. Kesempatan ini cukup baik sebagai persiapan untuk kompetisi resmi nanti," ucap mantan pelatih Semen Padang dan Persipura Jayapura itu.
Di sisi lain, tim Naga Mekes seperti disampaikan Jafri Sastra akan terus menempa tim di Yogyakarta jelang perempat final, 25-26 Februari 2017. Semula, pada Jumat (17/2/2017), Anindito Erminano dkk. direncanakan kembali ke Tenggarong selepas menyelesaikan penyisihan Grup 1.
Namun, lantaran perempat final dimainkan di Stadion Manahan, Solo, manajemen Mitra Kukar memutuskan tim tetap di Yogyakarta dan melanjutkan persiapan di Kota Gudeg. Imbasnya, semua tiket penerbangan yang sudah dipesan harus dibatalkan.
"Kami akan bergeser ke Solo jelang pertandingan. Kami akan mempersiapkan tim seperti sebelumnya di Yogyakarta. Mungkin, hanya agenda uji coba yang akan kami batalkan untuk menghindari pemain cedera," pungkas Jafri mengakhiri pembicaraan.