Bola.com, Jakarta - Kontestan babak delapan besar Piala Presiden 2017 memuji performa wasit yang bertugas dalam babak penyisihan grup. Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan meski masih terjadi protes, wasit menjalankan tugas dengan baik.
"Kalau kami lihat aura wasit di Piala Presiden berbeda. Ya, kalau ditanyakan kepada tim yang tidak lolos, mungkin berbeda jawabannya. Tapi, saya pikir sudah ada kemajuan soal wasit," kata Haruna.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Panitia Piala Presiden 2017, Iwan Budianto, mengatakan ada tiga perangkat pertandingan, yang terdiri dari dua wasit dan satu asisten wasit yang diistirahatkan dalam babak delapan besar. Namun, Iwan menyimpan rapat nama wasit dan pertandingan yang dipimpin selama penyisihan grup sehingga membuat wasit bersangkutan dibebastugaskan.
"Itu menjadi kewenangan kami untuk mengevaluasi, kami tidak mengungkapkan siapa wasit yang diistirahatkan," kata Iwan.
Selama babak penyisihan Piala Presiden 2017, ada 40 wasit dan asisten wasit yang bertugas. Mereka telah menjalani sumpah tugas di depan Ketum PSSI Edy Rahmayadi dan Komite Etik PSSI. Harapannya, wasit bekerja baik dengan memimpin pertandingan secara adil dan menjunjung tinggi sportivitas.
Panpel juga memberikan hadiah Rp 100 juta kepada yang terpilih menjadi wasit terbaik di Piala Presiden 2017. "Kami tetap memberikan apresiasi kepada wasit, ini untuk bukti bahwa siapa bekerja baik pasti mendapat apresiasi," imbuh Ketua SC Piala Presiden 2017, Maruarar Sirait.