Bola.com, Malang - Keberangkatan skuat Arema FC menuju Solo, Jumat (24/2/2017), untuk persiapan perempat final Piala Presiden 2017 tidak berjalan lancar. Sebab, rombongan pemain, pelatih, dan ofisial tidak bisa berangkat bersama-sama.
Mereka harus terpecah menjadi tiga kelompok karena tiket gerbong eksekutif kereta api menuju Solo hanya tersedia dalam jumlah terbatas. "Hanya pemain dan beberapa tim pelatih yang ikut di gerbong eksekutif, sedangkan ofisial ada di gerbong ekonomi didampingi staf pelatih," kata asisten pelatih Arema Joko Susilo yang sudah berangkat lebih dulu bersama General Manager, Ruddy Widodo pada Kamis (23/2/2017) malam.
Selain rombongan yang menggunakan kereta api dan mobil pribadi, ada tiga pemain yang berangkat terpisah. Mereka adalah Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, dan Nasir. Ketiganya berangkat dari Jakarta setelah menjalani seleksi Timnas Indonesia U-22.
Advertisement
Baca Juga
"Tidak masalah berangkat terpisah. Yang penting hari ini sudah tiba semua," kata Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo.
Manajemen Tim Singo Edan memang tidak memprediksi jika jumlah tiket kereta api gerbong eksekutif terbatas. Hal ini lantaran rombongan tim tidak pernah terkendala untuk mendapatkan tiket eksekutif selama tur ke Jawa Tengah. "Mungkin sekarang kami berangkat menjelang akhir pekan. Jadi banyak yang memakai kereta," ucap Joko.
Sehari sebelum keberangkatan, staf Arema bahkan sempat kebingungan mencari jalan keluar setelah tiket yang didapat terbatas. Mereka hampir memberangkatkan ofisial dan staff pelatih menggunakan bus karena gerbong ekonomi dirasa kurang nyaman.
Namun, akhirnya tim pelatih setuju sisa rombongan berangkat menggunakan kereta ekonomi karena pemakaian bus baru bisa didapatkan pada keesokan harinya. Arema akan meladeni Sriwijaya FC pada babak perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2/2017).