Sukses


Bhayangkara FC Belajar dari Kekalahan di Manahan

Bola.com, Solo - Bhayangkara FC kalah 0-1 dari Semen Padang dalam perempat final Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (27/2/2017). Gol tunggal Vendry Mofu, satu menit sebelum laga bubar membuyarkan asa Bhayangkara FC melaju ke fase semifinal. Padahal, sepanjang laga Bhayangkara FC lebih banyak menekan skuat Kabau Sirah.

"Kadang sepak bola itu kejam. Namun, pemain akan belajar dari kekalahan untuk lebih berkembang. Pemain sedih, namun harus segera melupakan dan jadi pelajaran berharga," kata pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemmy.

Simon menilai Evan Dimas dkk. bermain bagus dan bekerja keras sepanjang laga. Timnya juga menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang daripada kubu lawan. Hanya, pelatih asal Skotlandia itu meyayangkan banyaknya peluang yang terbuang percuma di depan gawang.

Simon memuji Semen Padang yang pintar memanfaatkan situasi sehingga mampu mencetak gol kemenangan. Mantan pelatih Mitra Kukar itu juga menampik jika tiga pemain yakni, Evan Dimas, Putu Gede, dan Muhammad Hargianto tidak dalam kondisi prima seusai mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22. "Tidak ada masalah dengan kondisi pemain yang dipanggil ke timnas.

Hanya, pemain tidak bisa memaksimalkan peluang yang didapat. Meski tidak ada striker asing, pemain depan kami tetap membanggakan dan pasti bisa bermain lebih baik lagi," ujarnya.

Simon menampik keputusan memasukkan Firman Utina dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh di akhir babak kedua untuk persiapan adu penalti. Menurutnya, keputusan tersebut murni bagian strategi setelah Jajang Mulyana dan Dendy Sulistiawan bekerja keras sepanjang pertandingan.

"Saya memang ingin menang di waktu normal. Namun, gol lawan tercipta saat Firman didakwa pelanggaran. Buat saya, Firman tidak sepatutnya mendapat kartu kuning karena dia memenangi perebutan bola," kata Simon.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer