Bola.com, Karawaci - Muhammad Dimas Drajad mendapat kesempatan mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-22 pada tahap kedua yang digelar di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, 28 Februari hingga 2 Maret 2017.
Bagi Dimas, ini adalah kesempatan bagus untuk naik level ke timnas U-22, setelah sebelumnya ia bergabung Timnas Indonesia U-19. Striker PS TNI ini mengakui tidak ada kesulitan dalam adaptasi dengan metode latihan yang diberikan Luis Milla. Bagi Dimas, Luis Milla adalah pelatih asing pertama yang menanganinya di level timnas.
Advertisement
Baca Juga
"Awalnya saya pikir ada kendala bahasa, tetapi ternyata setelah berlatih tidak ada masalah. Apalagi ada penerjemah yang mendampingi dan coach Bima yang menjelaskan arahan," kata Dimas seusai latihan, Rabu (1/3/2017).
Seperti pemain yang lain, Dimas juga merasakan metode latihan Luis Milla yang mengandalkan umpan-umpan pendek cepat, sehingga menuntut mobilitas yang tinggi dari pemain. Metode seperti itu cukup menguras tenaga, tetapi menurut Dimas, pemain justru termotivasi untuk bermain cepat.
"Ada motivasi lebih ketika pelatih menerapkan permainan cepat, adrenalin kami juga terpacu. Secara keseluruhan bagi tidak ada kesulitan dalam mengikuti seleksi ini," imbuhnya.
Pada sesi latihan pagi, pemain kembali menjalani latihan umpan pendek cepat dan diakhiri dengan latihan tembakan serta game internal dalam lapangan kecil. Pada seleksi kali ini, Dimas jadi satu di antara dua striker yang dipanggil. Striker lain adalah Ahmad Nurhardianto, pemain Persela Lamongan.
"Ini kesempatan baik buat saya untuk merasakan latihan dengan metode berbeda dan tentunya berharap dapat kesempatan main di SEA Games," katanya.
Dalam seleksi tahap kedua, ada 26 pemain yang dilibatkan. Luis Milla akan memanggil pemain lagi pada seleksi tahap ketiga yang rencananya digelar pada awal Maret 2017.