Bola.com, Padang - Gelandang Arema FC, Esteban Vizcarra, masih jadi sorotan setiap kali Arema hendak bermain melawan Semen Padang. Seperti yang terjadi dalam semifinal Piala Presiden 2017.
Saat semifinal leg pertama di Padang, Kamis (2/3/2017), Vizcarra jadi perbincangan hangat publik setempat. Bahkan media lokal sempat menanyakan apakah pelatih Semen Padang, Nilmaizar, masih tertarik untuk menariknya kembali. Sebab, Vizcarra jadi pemain kunci Semen Padang selama lima tahun (2010-2015).
Sebenarnya, musim lalu Vizcarra sudah kembali ke Padang dengan mengenakan kostum Arema. Tetapi, kali ini atmosfernya akan berbeda karena kedua tim berhasrat untuk menang demi mempermudah jalan ke final.
"Sekarang memang lebih menarik karena kedua tim akan ngotot untuk menang. Saya harus profesional untuk Arema. Tapi secara hubungan personal, saya masih menghormati Semen Padang," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Menghadapi mantan tim, Vizcarra tetap punya niatan melakukan selebrasi jika nantinya bisa mencetak gol. Padahal, musim lalu pemain 30 tahun ini tidak melakukan selebrasi ketika berhasil membobol gawang Semen Padang dua kali. Saat main di Stadion H. Agus Salim, Padang, dan juga Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Sekarang semifinal. Mungkin atmosfernya berbeda. Saya bisa saja melakukan selebrasi jika berhasil mencetak gol," imbuhnya.
Sebenarnya, Vizcarra masih jadi pemain kesayangan publik Padang. Tetapi, ada juga yang kecewa karena dia memilih bergabung dengan Arema sejak 2015.
"Saya mendapat reaksi berbeda dari suporter. Ada yang suka dan tidak. Dalam sepak bola, hal itu wajar," katanya.
Namun setiap kali seusai pertandingan Arema melawan Semen Padang, Vizcarra selalu menyempatkan diri melepas rindu dengan rekan-rekan lamanya. Dia menghampiri bangku cadangan Semen Padang untuk berpelukan dan berbincang ringan.