Krisis Pelatih Futsal, Asosiasi Futsal Jatim Gelar Kursus Level 1

Bola.com, Surabaya - Krisis pelatih futsal di Jawa Timur membuat Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim prihatin. Untuk itu, memasuki tahun 2017, AFP Jatim berniat untuk menggelar kursus pelatih level 1 nasional.

Dari catatan AFP Jatim, hingga awal 2017, Jatim baru mempunyai 60 pelatih futsal bersertifikat nasional. “Sampai sekarang, kita baru punya 60 pelatih yang bersertifikat nasional,” kata Sekretaris Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim, Martin Setiabudi, Kamis (2/3) di GOR Futsal Bhaskara Jaya, Surabaya.

Menurutnya, jumlah pelatih futsal dibawah 100 orang itu masih jauh dari harapan. Jatim tertinggal dari beberapa daerah yang futsalnya berkembang cukup pesat, seperti Jabar, Jateng, DI Yogjakarta dan Sulawesi Selatan.

Untuk itu, AFP Jatim berupaya mengejar ketertinggalan itu dengan menyelenggarakan kursus pelatih level 1 nasional dan pelatih level 1 AFC. Untuk kursus pelatih level 1 nasional, rencananya digelar pada 25-29 Maret di Surabaya. Sedangkan, kursus pelatih level 1 AFC digelar pada Desember mendatang.

Dari kursus pelatih level 1 nasional ini, diharapkan akan mendapat pelatih nasional yang berkualitas. “Target kami mendapatkan pelatih sebanyak-banyaknya. Target kita satu kabupaten/kota punya 10 pelatih nasional,” jelasnya.

Dengan satu kabupaten dan kota memiliki sepuluh pelatih nasional, maka Jatim akan mempunyai 380 pelatih. “Kami memiliki 25 klub anggota, ditambah 38 Askab/Askot. Dengan jumlah sebanyak ini, sebanyak 60 pelatih bersertifikat level 1 nasional tentu sangat sedikit,” ungkapnya.

Selain pelatih, AFP Jatim memiliki program menggelar kursus wasit, karena minimnya jumlah wasit futsal asal Jatim. Saat ini, Jatim baru mempunyai 25 wasit.

“Pelatih dan wasit itu bagian penting yang bisa memacu perkembangan futsal di Jatim. Jika pelatih dan wasit futsal dengan standar tertentu masih minim, perkembangan futsal di Jatim terhambat,” bebernya.

Selain itu, AFP juga berencana akan menggelar kompetisi liga nusantara yang akan diikuti 14 tim. Jumlah ini dibatasi karena AFP Jatim kewalahan untuk menampung semua klub yang ingin ambil bagian di kompetisi futsal level amatir.