Bola.com, Sleman - Persebaya gagal memenuhi ambisi mempertahankan rekor tak terkalahkan pada babak penyisihan Grup B Piala Dirgantara 2017. Menghadapi Cilegon United, Sabtu (4/3/2017) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, anak didik Iwan Setiawan tumbang 1-2.
Pelatih Iwan Setiawan mengakui, kekalahan ini disebabkan kecerobohan pemain belakang saat menggalang pertahanan. Menurut Iwan, kejadian ini mengulang kesalahan yang sama dengan saat menang di laga perdana lawan PSN Ngada.
Advertisement
Baca Juga
"Bedanya, kesalahan ini dilakukan ketika berhadapan dengan tim yang lebih matang dan levelnya di atas PSN Ngada," ujar Iwan.
Iwan berharap, timnya mengambil pelajaran dari kekalahan ini. Baginya, kekalahan dari Cilegon adalah pengalaman yang sangat berharga. Sebab ini merupakan kekalahan pertama yang diderita Rachmat Afandi cs, baik di Piala Dirgantara maupun selama uji coba pramusim.
"Anak-anak harus tahu rasanya kalah. Dan yang terpenting, menjadikan hasil ini sebagai pengalaman paling berharga. Dengan begini, mereka harus terpacu untuk tidak mau kalah lagi," ujar Iwan, usai laga.
Kendati kalah, Persebaya tetap lolos ke semifinal dengan status juara grup. Sebab selisih gol tim berjulukan Green Force itu lebih baik dibanding Cilegon United.
Kedua tim sama-sama mengoleksi 6 poin, hasil dari dua kali menang sekali kalah. Tapi Persebaya mencetak enam gol, kebobolan empat gol. Sementara Cilegon United memasukkan tiga gol, kemasukan dua gol.