Bola.com, Bandung - Striker naturalisasi Persib Bandung, Sergio van Dijk, cukup sedih dengan kegagalan tim Maung Bandung menembus final Piala Presiden 2017 setelah disingkirkan Pusamania Borneo FC lewat adu penalti di leg kedua semifinal, Minggu (5/3/2017), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
"Sedih karena saya gagal merasakan juara di turnamen ini, tapi tidak apa-apa. Mudah-mudahan kompetisi nanti (Liga 1) bisa juara. Tidak ada yang salah dengan kegagalan, apalagi Persib kalah adu penalti," ujar Sergio, Senin (6/3/2017), di Bandung.
Menurut Sergio, dalam adu drama penalti, banyak tim yang mengalami kekecewaan karena bukan berkaitan dengan adu taktik dan strategi. "Adu penalti itu lebih kepada mental dan keberuntungan. Kami sudah bermain bagus. Semua pemain tampil dengan semangat luar biasa. Saya respek dengan perjuangan teman-teman," kata Sergio, yang absen pada dua leg semifinal karena cedera.
Advertisement
Baca Juga
Striker naturalisasi itu menilai rekan setim sudah bermain bagus dalam waktu normal dan perpanjangan waktu. Namun, hasil akhir harus dilalui lewat adu penalti.
"Tapi, itulah sepak bola. Sekali lagi, gagal juara tidak masalah bagi saya karena ini baru pra musim. Pasti ada yang didapat dari kegagalan ini untuk kompetisi nanti. Yang penting kami tidak boleh patah semangat," tegasnya.
Meski begitu, penyerang bernomor punggung 9 itu menyadari tidak akan mudah bagi rekan-rekan setimnya untuk melupakan kegagalan ini. Ia hanya berharap semua rekannya bisa cepat move on karena masih punya kewajiban kompetisi.
Sergio juga menyadari ia dan teman-teman di tim Persib sejauh ini masih memiliki kekurangan, tetapi tidak terlalu banyak dan menjadi tugas semua pemain untuk memperbaiki hal itu.
"Masih banyak waktu untuk kami menyelesaikan segala kekurangan. Saya optimistis Persib bisa tampil lebih baik lagi di kompetisi Liga 1. Tim ini sangat menjanjikan dan kompetitif. Tinggal menghilangkan masalah-masalah kecil di dalam tim," pungkas Sergio mengakhiri pembicaraan.