Bola.com, Sleman - Persibo Bojonegoro gagal memenuhi ambisi lolos ke partai final Dirgantara Cup 2017. Mereka takluk tiga gol tanpa balas dari Persebaya Surabaya dalam semifinal di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/3/2017). Tiga gol kemenangan Green Force dicetak Rahmat Affandi (2 gol), dan Oktavianus Fernando.
Pelatih Persibo, Bambang Pramudji mengakui timnya banyak belajar dari Bajul Ijo. Menurutnya, lawan memiliki kerjasama tim yang cukup bagus meski baru berlatih beberapa pekan.
Advertisement
Baca Juga
"Persebaya sebagai tim yang siap ikut kompetisi Liga 2. Kami dan juga para pemain banyak belajar dari mereka utamanya organisasi permainan," kata Bambang Pramudji.
Beberapa hal yang masih jadi catatanya adalah lemahnya lini belakang, terutama mengantisipasi umpan panjang. Sebab, seluruh gol Persebaya berawal dari skema itu. "Anak-anak kurang cepat saat mendapat tekanan melalui umpan lambung. Ini jadi evaluasi kami sebelum laga perebutan tempat ketiga," ujarnya.
Persibo sejatinya menyimpan asa mengalahkan Persebaya. Hal tersebut sebagai pembuktian jika mereka berkompetisi di Liga 2 seperti halnya Persebaya yang usai mendapatkan pengampunan dari PSSI akhirnya tetap diperbolehkan tampil di kasta kedua sepak bola Indonesia. Namun PSSI memutuskan Persibo harus berjuang dari kasta Liga Nusantara (Linus).
"Kami ingin buktikan Persibo layak ikut Liga 2. Makanya sedari awal kami serius menghadapi ajang ini," ungkap manajer Persibo, Abdullah Umar.
Meski gagal melangkah ke partai puncak, Bambang cukup puas dengan pencapaian timnya di Dirgantara Cup 2017. Sebab secara umum tim kebangaan masyarakat Bojonegoro itu tak ada persiapan khusus.
Ia juga memastikan Persibo bekerja keras mengalahkan sesama tim asal Jawa Timur, Mojokerto Putra dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/3/2017). "Kami tetap tampil semangat agar motivasi bertanding anak-anak terus terjaga," tegasnya.