Bola.com, Padang - Kemenangan Arema FC dari Semen Padang FC di semifinal Piala Presiden 2017 ternyata diikuti oleh isu yang tidak sedap. Arema disebut-sebut menggunakan pemain tidak sah di Piala Presiden 2017.
Hal itu tidak terlepas dari keputusan manajemen Singo Edan memainkan pemain bermasalah, Filipe Bertoldo. Pemain ini tercatat sebagai salah satu pemain naturalisasi Timur Leste. Namun belakangan diketahui Bertoldo bermasalah karena dokumennya dipalsukan oleh The Federacao Futebol de Timor-Leste (FFTL).
Manager Semen Padang FC, Win Bernadino mengaku baru tahu masalah tersebut. Semen Padang menurutnya enggan menjadikan masalah ini sebagai langkah yang bisa membuyarkan tiket Arema ke final Piala Presiden.
Advertisement
Baca Juga
“Kami tidak ingin mengambil keuntungan dari masalah ini, namun jika hal ini terbukti tentu harus ada sanksi untuk Arema. Hendaknya, tim verifikasi dan panitia pelaksana turnamen mengatahui hal ini sehingga kasus seperti ini tidak terjadi,” sebut Win Bernadino, Selasa (7/3/2017).
Ditanya, apakah Semen Padang FC bakal melayangkan surat ke PSSI dan Panpel menyangkut keabsahan pemain Arema FC, Win mengatakan semua tergantung hasil investigasi oleh PSSI.
“Kami akan mempelajari dulu menyangkut regulasi pemain asing yang diterapkan pada Piala Presiden karena sebelumnya ada revisi menyangkut penggunaan pemain asing ini. Namun jika AFC dan FIFA tidak mengesahkan dokumen kewarganegaraan pemain ini tentu akan jadi masalah. Bahkan bisa saja Arema didiskualifikasi,” ucapnya.
Sebelumnya Arema FC telah diperingatkan oleh AFC agar tidak mengontrak Bertoldo yang dinaturalisasi Timor Leste. Alasannya dokumen kewarganegaraan pemain ini dinyatakan tidak sah oleh otoritas sepak bola Asia.
Bertoldo merupakan salah satu dari 12 pemain yang dokumennya dipalsukan oleh oknum sepakbola Timur Leste (FFTL). AFC tidak menemukan keabsahan dokumen kewarganegaraan Bertoldo sehingga menganggap Timur Leste menurunkan pemain yang tidak sah dalam 29 pertandingan yang telah dilalui.
Namun, Arema berkukuh bahwa Bertoldo merupakan pemain Asia dan telah memperkuat Singo Edan selama gelaran Piala Presiden termasuk saat menghadapi Semen Padang dalam dua pertandingan tandang dan kandang.
“Semen Padang akan tunggu keputusan PSSI. Intinya harus ada tindaklanjut dari masalah ini agar kompetisi maupun turnamen ke depannya tetap berpatokan kepada regulasi yang ditetapkan,” tutup Win Bernadino.